Innalillahi, Anggota Parlemen Mesir ini Disiksa Hingga Meninggal di Penjara Rezim Kudeta

Muhammad Filahadji. (egyptwindow.net)

dakwatuna.com – Kairo. Prof. Muhammad Filahadji, anggota parlemen dari propinsi Dimyath, Mesir dikabarkan meninggal di dalam penjara rezim kudeta di Jamashoh, Senin (25/5/2015).

Wakil rakyat dari partai FJP, sayap politik Ikhwanul Muslimin ini dikabarkan meninggal dunia karena kelalaian medis yang ditengarai sengaja dilakukan oleh rezim kudeta.

Dilansir laman egyptwindow.net, Senin (25/5/2015), Muhammad Filahadji wafat di usia 58 tahun dan mendekam di dalam penjara kudeta sejak tanggal 26 Agustus 2013.

Filahadji ditangkap dengan tuduhan yang mengada-ngada, kendati setiap tuduhan tidak terbukti, petinggi Ikhwanul Muslimin ini tetap dipenjarakan, hingga datang dakwaan baru yang menyebut dirinya terlibat dalam kasus pembakaran Islamic Centre di propinsi Dimyath.

Selama berada di dalam penjara, Filahadji mendapat siksaan bertubi-tubi, hingga menyebabkan ia mengalami sakit yang cukup lama. Akibat kondisi kesehatannya yang terus memburuk, tanggal 8 April 2015 dirinya dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, hasil diagnosa dokter menyebutkan ia terkena batu ginjal dan radang kantung empedu.

Bukan mendapatkan perawatan yang maksimal, selama di rumah sakit Filahadji justru ditelantarkan, hingga akhirnya ia meninggal perlahan. Pihak keluarga meyakini dikirimnya Filahadji ke rumah sakit hanyalah untuk membuat kesan pihak penjara telah memberikan perhatian, namun sebenarnya mereka menginginkan ia mati perlahan. (msy/egp/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 25/05/15 | 22:46 22:46

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...