dakwatuna.com – Di zaman yang semakin maju dan modern ini, tidak heran lagi jika semua manusia menggesek-gesekan sesuatu yang trendy, kalau dulu yang terpikir di pikiran kita sesuatu yang bisa digesek adalah batu, tapi sekarang zaman semakin berubah, banyak produk-produk baru yang bermunculan dan semakin maju, apalagi kalau bukan telepon pintar yang dikenal dengan smartphone. Pada alat tersebut bukan hanya bisa untuk sms-an atau teleponan saja, tetapi banyak aplikasi media sosial yang bisa diunduh seperti facebook, twitter, blackberry messenger, whatsapp, yahoo messenger, instagram, path. Dan masih banyak lagi aplikasi yang dapat didownload.
Sebenarnya ada manfaatnya ketika kita mempunyai media sosial tersebut. Seperti salah satunya untuk mendapatkan informasi, dan yang paling penting adalah di dalam media sosial itu bisa kita gunakan untuk berdakwah. Tetapi, di balik manfaatnya itu ternyata banyak sekali dampak negatifnya.
Di dalam dunia maya tersebut, ternyata bisa mengakses berbagai macam penyakit, seperti penyakit kekhalwatan, keriaaan, keuzuban. Muslimahku yang dirahmati Allah, sekarang bisa berkhalwat di dunia maya bukan hanya di dunia nyata saja. Media-media sosial tersebutlah yang memungkinkan terjadinya interaksi dengan lawan jenis yang berlebihan, awalnya hanya taaruf nama, akhirnya chating-chatingan emoticon.
Selain itu, sekarang ini munculnya muslimah yang sering update status kalau hari jumat dengan kata-kata “Alhamdulillah sudah baca surat al-kahfi”, “Alhamdulillah puasa tadi lancar”, “Alhamdulillah sudah shalat 2 rakaat di malam hari” dan masih banyak lainnya. Ukhti, apakah itu yang Rasulullah ajarkan kepada kita? Ingatkah bahwasanya sesuatu yang engkau suka, bisa jadi Allah tidak menyukainya.
Bisa jadi kau suka dengan status kamu yang bernuansa islami, foto profil kamu yang berlatar belakang lafadz tauhid, tetapi apakah kamu tahu apabila Allah tidak menyukainya akibat niat kamu yang tidak Allah suka. Sesuatu itu berasal dari niat, apabila niat masang foto profil untuk dipuji “Subhanallah Ukhti”. Maka kau akan semakin jauh dengan Allah.
Oleh karena itu, pandai-pandailah menggunakan pisau yang tajam. Maksudnya adalah sekarang ini zaman semakin maju, semakin modern bila kamu tidak pandai mengendalikan zaman maka zamanlah yang akan mengendalikan kamu. Wallahualam bisshawab.