dakwatuna.com – Kairo. Usamah, putra dari presiden Mursi berhasil menemui sang ayah di penjara kudeta dan diberi kesempatan membesuk selama 15 menit.
Seperti dilansir laman egyptwindow.net, Ahad (24/5/2015). Dalam kesempatan itu melalui Usamah, Mursi memberikan pesan kepada rakyat Mesir yang masih tegar mendukung revolusi demi kemaslahatan masa depan bangsa mereka.
Berikut pesan-pesan Mursi:
– Terus lanjutkanlah revolusi kalian, dan jangan sekali-kali berfikir untuk mundur.
– Saya berkeyakinan, bahwa revolusi ini akan berhasil dan kudeta akan tumbang.
– Saya menyampaikan rasa belasungkawa terhadap keluarga syuhada, dan saya juga memberikan apresiasi atas ketabahan mereka yang ditangkap dan yang selama ini hidup terzalimi. Revolusi adalah cara untuk mengembalikan hak-hak mereka dan memenuhi segala tuntutan.
– Hukuman mati terhadap diri saya (Mursi) sama sekali tidak memberikan arti apa-apa, ini tak ubahnya seperti perintah yang diberikan kepada seorang snipper untuk menembak target, ternyata tembakan itu meleset mengenai yang lain. Dan saya tetap teguh dengan pendirian dan sikap selama ini dalam menghadapi kudeta.
– Saya sama sekali tidak takut menghadapi ini semua, dan saya berkeyakinan, bahwa kita semua akan mengadili mereka (rezim kudeta) dan tidak akan memperlambat jalannya proses itu. Dan kepada para pendukung revolusi saya sampaikan, saya bukanlah orang yang ciut nyalinya dan mudah goyah dalam menghadapi mereka (rezim kudeta).