dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Salah sorang tokoh senior Ikhwanul Muslimin, Dr. Farid Ismail yang juga anggota dewan Mesir yang sah, pada hari Rabu sore kemarin, (13/5/2015) diberitakan wafat di salah satu penjara rezim kudeta Mesir.
Sebagaimana yang diberitakan lama egyptwindow, Rabu (13/5) Dr. Ismail wafat setelah berjibaku melawan penyakit yang dideritanya selama berada di dalam penjara. Kondisi kesehatannya dalam pekan terakhir menurun drastis, namun pihak penjara menolak untuk membawanya ke rumah sakit.
Ketika berada di dalam sel beberapa hari lalu, rekan satu sel Ismail dibantu dengan pegacara meminta kepada pihak penjara untuk memindahkannya ke rumah sakit. Namun permintaan tersebut didiamkan, dan baru dijawab setelah kondisi Ismail semakin kritis pada tanggal 12 Mei 2015 kemarin.
Ismail mengalami pembekuan di bagian otak karena kondisi koma, ia kemudian dibawa ke rumah sakit Qasr ‘Ain dan kemudian meninggal karena penanganan yang sudah terlambat. Apa yang dialami oleh Dr. Ismail dinilai sebagai sebuah pembunuhan yang dilakukan rezim As-sisi, dengan cara membiarkan tahanan dalam kondisi kritis dan memperlambat penanganan medis.(msy/egp/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
