dakwatuna.com – Tepi Barat. Sebuah NGO Israel yang mengamati izin bangunan melaporkan sepanjang tahun 2014 militer Israel hanya memberikan satu izin terhadap bangunan rumah warga Palestina di Tepi Barat. Sedangkan rumah warga yang dirobohkan dengan dalih tidak mengantongi surat izin bangunan sebanyak 493 unit.
Seperti diberitakan laman felesteen, Selasa (5/5/2015) pembongkaran yang dilakukan penjajah Israel ini telah menyebabkan terusirnya 969 warga Palestina, hal ini berdasarkan angka yang dirilis oleh PBB.
Menurut laporan sebuah lembaga HAM Palestina, perluasan permukiman ilegal Yahudi yang dilakukan Israel di Tepi Barat telah mengusir banyak warga Palestina, sehingga kini hanya menyisakan 400.000 orang saja. (msy/fps/dakwatuna)