dakwatuna.com – Kairo. Kubu revolusioner di Mesir mengambil sikap keras terhadap pemerintahan kudeta yang selama ini bertentangan dengan resolusi PBB dan HAM Internasional. Seperti yang diberitakan situs Arabi21.com, Senin (27/4/2015).
Pernyataan ini disampaikan kubu anti kudeta Mesir melalui surat yang ditujukan kepada anggota Asean yang menggelar pertemuan selama dua hari di Kuala Lumpur, Malaysia 26-27 April 2015.
“Berbagai pelanggaran berat terhadapa hak asasi manusia dan pengakangan kebebasan terhadap rakyat telah terjadi di Mesir ” tulis organisasi ini melalui suratnya kepada Asean.
Mereka juga menjelaskan tindakan rezim kudeta yang menyebabkan Mesir saat ini berada dalam kondisi keamanan yang buruk dan tidak stabil. Mesir kini menurut mereka tak sanggup mengembangkan diri baik dalam lingkup lokal maupun Internasional.
Meha Azzam, Ketua Komite Revolusioner Mesir memberikan pandangannya terkait hal ini. Ia memandang kemajuan ASEAN yang berangkat dari dasar HAM hingga pengembangan ekonomi memberikan dampatk positif terhadap percontohan demokratisasi di dunia. Ia kemudian mengajak anggota ASEAN membela rakyat Mesir yang saat ini tidak dapat merealisasikan hak demokrasi mereka. (msy/arb/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: