Mawapres vs Aktivis

dakwatuna.com

Kamu pergi menuntut ilmu
Menggugurkan satu demi satu dan terus melaju
Letih…
Perih…
Sering kali menjadi satu

Tidakkah kamu ingin menjadi mahasiswa berprestasi?
Mahasiswa yang selalu dipuji karena prestasi
Mahasiswa yang sering kali membanggakan diri sendiri, perguruan tinggi, bahkan ibu pertiwi

Tetapi, mengapa engkau memilih menjadi seorang aktivis?
Kau akan ditempa untuk selalu mengerti hingga lupa akan kesehatan diri

Jalan panjang bagimu kawanku
Kau akan dituntut untuk selalu mengerti dan memberikan kontribusi
Kau akan disumpah untuk selalu mengabdi
Itukah yang kamu mau?

Jika kamu memilih untuk menjadi akademisi
Kami tidak akan dicaci maki atas keburukan pribadi
Meskipun kamu sudah memberi yang terbaik dan semuanya tulus dari hati
Namun selalu ada caci maki dan kritisi
Itulah yang kau terima jika jadi aktivis

Sungguh indah jalan mahasiswa berprestasi
Jika tidak dapat memberik kontribusi, maka kerugian hanya untuk pribadi
Tanpa gunjingan, kritisi atau keburukan pribadi yang diingat nanti

Wahai kawanku
Jalanmu begitu berat
Jalanmu tidaklah mudah
Jalanmu selalu keras, terjal dan berliku

Siapkah?
Itulah yang perlu kamu tahu
Benarkah?
Itulah yang harus kamu ingat setiap melangkah
Berhasilkah?
Itulah tujuan yang harus kamu pecahkan

Mahasiswa Teknik Informatika ITS Surabaya.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...