dakwatuna.com – Mesir. Bundaran Tahrir, yang menjadi ikon Revelosi 25 Januari 2011 yang berhasil menggulingkan Presiden Husni Mubarak, kembali menjadi saksi aksi-aksi unjuk rasa menentang kelompok berkuasa di negeri itu.
Sebagaimana diberitakan Islam Memo (23/4/2015), belasan pemuda secara tiba-tiba berkumpul dan berorasi di tengah bundaran tersebut pada Kamis malam kemarin selama beberapa menit dan langsung membubarkan diri sebelum aparat keamanan datang dan menciduk mereka.
Diungkapkan bahwa hal tersebut aksi yang pertama kali bagi pemuda-pemuda oposisi berhasil menerobos ke dalam bundaran bersejarah itu sejak yang terakhir kali pada Januari 2015 lalu.
Melalui rekaman video yang diambil secara amatir dan dipublikasikan dalam laman media sosialnya, Gerakan Pemuda Anti Kudeta (Harakah Syabab Dhidul Inqilab) menyatakan aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah anggotanya.
Dalam video ditampilkan orasi-orasi pengunjuk rasa yang menuntut penggulingan rezim kudeta saat ini, diramaikan dengan letusan mercon yang saling bersahutan untuk menarik perhatian penduduk sekitar. (islammemo/rem/dakwatuna)