Topic
Home / Berita / Nasional / Optimalisasi Pengelolaan Dana Zakat, PKPU Selenggarakan Lokakarya

Optimalisasi Pengelolaan Dana Zakat, PKPU Selenggarakan Lokakarya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Lokakarya pengelolaan dana zakat di Hotel Santika, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), pada Sabtu (18/4/2015). (Dovvy/pkpu)
Lokakarya pengelolaan dana zakat di Hotel Santika, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), pada Sabtu (18/4/2015). (Dovvy/pkpu)

dakwatuna.com – Jakarta. Lembaga Amil Zakat Nasional PKPU kembali menggelar Lokarya Pengelolaan Dana Zakat jilid dua dengan mengangkat tema “Peran duta atau agensi zakat dalam penghimpunan dan edukasi zakat di era modern dan Ashnaf fi sabilillah dalam konteks kekinian menurut Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)” yang berlangsung di Hotel Santika, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), pada Sabtu (18/4/2015).

Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno, Managing Direktur PKPU Wildhan Dewayana, Sri Adi Bramasetya (Ketua Forum Zakat), Dr. Surahman Hidayat (Ketua Dewan Syariah PKPU) dan narasumber diantaranya Dr. Oni Syahroni (Dewan Syariah Nasional MUI), Mohammad Suharsono, Lc (Dewan Syariah PKPU), Izzudin Abdul Manaf, Lc MA (Dewan Syariah Dompet Dhuafa), Dr. Agus Setiawan (Dewan Syariah PKPU), Dr. Irfan Syauqi Beik (Dewan Syariah BAZNAS), dan Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE, MBA, MAEP (Dewan Syariah Al Azhar Peduli Ummat).

Dalam sambutannya Surahman Hidayat yang menjadi Keynote Speaker dalam acara ini menyampaikan, “Zakat itu utuk membersihkan orang yg bezakat, dan mengembangkan dirinya. Jadi zakat itu bukan beban, tapi peluang untuk membersihkan diri dan mengembangkan masyarakat. Maka dari sisi peluang, ada pertumbuhan bagi para muzakki. Peluang seperti ini harus ditangkap atau dijangkau, dengan mengirimkan duta ke tempat atau negara tersebut, agar dapat melakukan pembinaan disana. Namun juga ada tantangan diantaranya lembaga atau dari agama lain juga menintip peluang ini. Sehingga ini membuka area kompetisi, termasuk antara lembaga zakat sejenis,” jelasnya kepada para peserta lokakarya pengeloaan zakat jilid dua.

Acara yang berlangsung dengan interaktif ini juga diikuti oleh dewan syariah dari berbagai lembaga dan penggiat zakat, diantaranya Dompet Dhuafa, BAZNAS, BMM, FOZ, DDII, KORPS DAI PKPU, PP Darul Qur’an, LAZ DPU Kaltim dan lembaga lainnya.

Agung Notowiguno dalam konfrensi persnya menyampaikan, “pada tahun 2015 ini PKPU menargetkan pengelolaan dana zakat sebesar 237 Miliar Rupiah dengan 1,2 juta penerima manfaat yang berada di Indonesia maupun beberapa negara lainnya. Hari ini kita mengumpulkan dewan syariah zakat dari lembaga-lembaga pengelola dana zakat untuk membahas masalah duta dan agen zakat,” ucapnya.

Lebih lanjut Agung juga menjelaskan, “sejauh ini hanya dana zakat yang dikelola baru secara keamilan, agen zakat yang akan kita gulirkan akan kita kaji pada hari ini, sehingga kita memiliki koridor yang syariah yang sama antara lembaga yang satu dengan yang lainnya.  Kajian pada hari ini membahas secara khasanah keilmuan, tugas atau tantangan kita bagaimana mengedukasi mayarakat terhadap pemahaman berzakat yang masih tergolong rendah,” pungkasnya kepada awak media.

Senada dengan Agung, Managing Direktur PKPU Wildhan Dewayana menambahkan, “ada pemikiran bagi kita untuk melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengumpulkan dana zakat ini. Ini merupakan komitmen kuat dari kami untuk mendorong optimalisasi zakat, yang kedua patuh terhadap koridor syariah,” tuturnya.

Dedi Fenalosa selaku ketua panitia Lokarya Pengelolaan Zakat mengatakan, “tujuan dari kegiatan ini adalah kita ingin mendiskusikan tentang boleh atau tidaknya menggunakan agency dalam menghimpun dana zakat, harapannya kita ingin sama-sama mendapatkan pemahaman dan mendapatkan pengetahuan yang baru sesuai syariah tentang pengelolaan zakat di era kekinian,” ungkapnya.

Melalui Lokakarya Pengelolaan Zakat Jilid dua PKPU ingin mengajak semua pihak terutama praktisi zakat agar potensi zakat di Indonesia dapat dioptimalkan dengan baik, ada banyak inovasi dalam memberikan edukasi ke masyarakat yang telah dilaksanakan oleh beberapa OPZ yang dapat menjadi pembelajaran bagi praktisi zakat lainnya.  (Dovvy/pkpu)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Zakat Sebagai Solusi Masa Depan BPJS Kesehatan

Figure
Organization