dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – ‘I wanna nominate a man, whose cool from the outside. But who burns for America on the inside. I wanna a man who believes with no doubt, that we can build the new American economy by innovation, by creativity, by education, and yes ! by cooperation.’ (Bill Clinton speaks at the 2012 DNC)
Itulah rangkaian kata seorang Bill Clinton, yang berhasil menggetarkan panggung Democratic Nation Convention 2012. DNC 2012 merupakan kegiatan konvensi (kampanye terbuka) yang diadakan oleh pemerintah Amerika Serikat, untuk mensukseskan proses pemilihan umum di AS. Pada saat itu, presiden Obama mencalonkan diri untuk kedua kalinya, mewakili partai Demokrat. Dan Bill Clinton yang terhitung sebagai presiden AS ke 42 (dari partai Demokrat), ikut memberikan dukungan melalui pidatonya.
Bill Clinton merupakan seorang presiden yang kharismatik. Beliau mencetak banyak prestasi selama kepemimpinannya. Bahkan Bill Clinton berhasil meningkatkan perekonomian dengan sangat baik. Maka tak heran, jika Bill Clinton berhasil memimpin Amerika Serikat selama 2 periode. Apalagi masa kepemimpinan Bill Clinton, merupakan masa awal AS menjadi negara adidaya tunggal. Karena pada awal kepemimpinannya, perang dingin baru saja usai. Sehingga Bill Clinton mulai memperluas demokrasi secara gencar, dengan fenomena yang biasa kita sebut dengan demokratisasi global.
Dari potongan pidato Bill Clinton di DNC 2012 tersebut, saya menemukan 3 kata kunci utama; Cool, Burn, dan Believe. Ketiganya merupakan modal dasar leadership yang sangat penting. Dan menurut saya, 3 kata kunci inilah yang membuat Bill Clinton bisa lahir sebagai seorang pemimpin besar dunia.
Cool, yang berarti ketenangan. Ialah modal dasar leadership yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin. Karena ketenangan ialah bukti keberanian. Bahwa seseorang cukup berani, untuk menaklukkan segala tantangan yang akan melintang, dengan segenap kemampuannya. Dan the real leader, ialah sepandai-pandainya orang yang mempersepsi kemenangan atas segala tantangan, dan merealisasikan kemenangan di medan pembuktian.
Burn, yang berarti membakar. Membakar yang dimaksud ialah membakar semangat. Menumbuhkan harapan, membuat orang bergerak mengejar mimpinya, dan menginspirasi orang lain untuk terus bekerja. Jika cool ialah membangun mental pemenang, maka burn ialah kemampuan menyebarkan kekokohan mental tersebut kepada orang lain. Apalagi seorang leader pada dasarnya tidak perlu banyak memerintah. Yang perlu dilakukan seorang leader ialah memberi contoh. Kalau sudah memberi contoh, tanpa perlu memerintah pun, kita sudah membuat orang lain mengikuti ide kita dengan sendirinya.
Believe, yang berarti percaya. Rasa percaya diri yang menghapus segala bentuk keraguan. Rasa percaya diri yang membuat orang lain yakin, dengan ide perjuangan yang kita bawa. Yang membuat orang lain yakin, bahwa kita memiliki arah perjuangan yang jelas dan menjanjikan. Sehingga yang akan timbul kemudian, ialah keikhlasan dalam bekerja dan loyalitas terhadap tim.
Dari ketiga kata kunci inilah, yang saya kira menjadi modal dasar leadership way seorang Bill Clinton. Bukan hanya Bill Clinton, tapi juga tokoh pemimpin besar dunia lain, yang banyak menginspirasi rakyatnya. Dan ada satu hal penting, yang menjadi kaidah dasar leadership, yaitu how to organize people. Intinya mengorganisir, bukan sekadar memerintah, apalagi memaksa. Sehingga, jika kita sudah menguasai 3 kata kunci tersebut. Apalagi dapat dipraktekkan ke dalam realitas kehidupan. Saya rasa leadership bukan lagi sebuah pembelajaran serius dan rumit, yang harus menjadi kurikulum dasar kegiatan sekolah dan kegiatan organisasi. Tapi bisa berubah menjadi suatu hal menyenangkan, yang orang lain praktekkan kedalam kehidupan sehari-hari dengan sendirinya.
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Ridwan Akbar
