Topic
Home / Berita / Nasional / BBM Naik, Duka Bagi Ibu Indonesia

BBM Naik, Duka Bagi Ibu Indonesia

Aksi Unjurk Rasa menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi (inet).  (merdeka.com)
Aksi Unjurk Rasa menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi (inet). (merdeka.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Pemerintah kembali menaikan harga BBM. Kenaikan harga bahan bakar minyak selalu membawa dampak yang luas bagi perekenomian masyarakat umum, baik dari segi makro maupun mikro. Kenaikan BBM berimbas pada  kenaikan tarif angkutan umum, tarif dasar listrik, dan kenaikan harga gas elpiji, juga turut menambah beratnya beban perekonomian, apalagi pendapatan mereka tidak bertambah. Akibatnya daya beli masyarakat semakin menurun, hal ini terlihat dari berkurangnya jumlah konsumsi keluarga perhari.

Banyak pihak yang menyayangkan kenaikan BBM  terutama dari kalangan ibu rumah tangga yang berasal dari keluarga dengan pendapatan minim merasakan dampak langsung kenaikan BBM.

“Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) sebagai ormas perempuan turut merasakan keluh kesah kaum ibu di seluruh tanah air merasa prihatin atas kenaikan BBM yang menyebabkan kondisi ekonomi keluarga Indonesia semakin terpuruk.” ungkap Siti Faizah, ketua PP Salimah dalam rangkaian kunjungannya sebulan terakhir ini ke Propinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Banten.

Salah satu bentuk kepedulian terhadap permasalahan ini , PP Salimah terus berupaya memberikan solusi diantaranya melalui program Koperasi Syari’ah Serba Usaha Muslimah (KOSSUMA) dan pendampingan usaha bagi perempuan yang tergabung dalam Komunitas Enterpreneur Perempuan (KEP).

PP Salimah menghimbau para ibu rumah tangga menyiasati kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dengan mengurangi pengeluaran di luar kebutuhan primer dan mencari bahan makanan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau, misalnya mengganti daging ayam dengan telur dan sumber protein lain seperti tahu dan tempe, mengkonsumsi buah lokal musiman  yang lebih sehat dan murah, serta memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran.

PP Salimah juga mendesak pemerintah agar segera membuat kebijakan pro rakyat, seperti membuka lapangan kerja, meningkatkan nilai tukar rupiah, memberikan pinjaman lunak kepada usaha kecil dan menengah, serta menekan harga kebutuhan pokok.

Semoga ibu-ibu dan perempuan Indonesia tetap tegar dan terus bersemangat membina keluarga yang berkualitas. (iin/salimah/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Fahira: Masyarakat Punya Saringan Sendiri Memilih Penceramah

Figure
Organization