Menteri Anis Beberkan Kiat Sukses Hadapi UN 2015

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. (gemadesa.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Ujian Nasional untuk siswa sekolah tingakan Menengah Atas (SMA/SMK) tahun 2015 akan serentak digelar pada 13-15 April 2015.

Salah satu hal yang berbeda dari UN sebelumnya adalah dilaksanakannya UN Online perdana dibeberapa sekolah serta nilai UN tak lagi menjadi penentu lulus tidaknya siswa, karena kelulusan siswa kali ini ditentukan oleh pihak sekolah.

Walaupun UN bukan merupakan hal baru didalam dunia pendidikan Indonesia, namun persiapan yang baik tetap harus tetap dijalankan khususnya bagi para siswa yang akan menjalaninya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, baru-baru membocorkan kiat-kiat bagi para siswa yang bakal menghadapi ujian nasional (UN).

Menurut Anies, sisa waktu yang kurang dari sepekan itu harus dihadapi dengan strategi yang tepat.

“Kerja kerasnya harus dibatasi hingga H-1,” kata Anies, Kamis (9/4/2015) seperti dikutip dari bisnis.com

Anies menjelaskan, para peserta didik hendaknya menggunakan sisa waktu untuk mempelajari kembali materi pelajaran.

“Jangan menggunakan sistem SKS alias sistem kebut semalam. Kalau begitu caranya, paginya nanti bisa kecapekan dan gagal mengerjakan ujian dengan baik karena mengantuk,” ujarnya.

Menurut Anies, para siswa hendaknya memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum menghadapi ujian. Panduan yang ideal adalah tidur selama delapan jam.

“Biar keesokan paginya badan terasa lebih segar dan bisa mengerjakan soal dengan baik,” katanya.

Selain anjuran tersebut, Anies juga mengingatkan para siswa, orangtua, dan pihak sekolah untuk tidak tergoda dengan bujukan pihak tertentu yang menjanjikan bocoran soal. Sebab, praktik itu bakal mempengaruhi peluang kelulusan mereka dalam proses seleksi ke jenjang perguruan tinggi.

“Indeks integritas sekolah akan dikeluarkan bersamaan dengan hasil UN. Jadi, sekolah yang indeks integritasnya tinggi akan diuntungkan ketika anak didiknya mendaftar ke universitas. Sebaliknya, sekolah dengan indeks integritas rendah akan merugikan siswa sekolah tersebut,” ujar Anies.

Terobosan baru diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan menerapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2015 berbasis komputer ataucomputer based test (CBT). Untuk memastikan persiapan UN tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meninjau pelaksanaan uji coba UN CBT hari kedua yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depok, serta SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Putra Bangsa Depok.

“Hari ini kita melihat pelaksanaan uji coba UN CBT hari kedua. Kita ingin melihat dan memastikan praktek di lapangannya, serta ingin duduk bersama anak-anak mendengarkan pendapat mereka,” tutur Mendikbud ketika memasuki salah satu ruang uji coba UN CBT di SMA Negeri 1 Depok, Jawa Barat, Kamis (02/04), dikutip dari laman kemdiknas.go.id, Ahad (12/4/15).

(sbb/dakwatuna)

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...