Pembunuh Tiga Mahasiswa Muslim AS Dituntut Hukuman Mati

dakwatuna.com – North Carolina.  Craig Stephen Hicks (46), tersangka pembunuhan tiga pelajar muslim di Universitas North Carolina di Kota Chapel Hill, Amerika Serikat (AS), akan menghadapi sidang hukuman mati. Hal itu disampaikan jaksa penuntut di pengadilan North Carolina.

Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (7/4/2015), keputusan sidang hukuman mati diambil setelah jaksa penuntut mengatakan kepada hakim bahwa ia memiliki bukti yang kuat dan memberatkan, yang mencakup darah dari salah satu korban. Darah itu ditemukan di celana Hicks.

Hicks, yang tetap diborgol sepanjang proses pengadilan, terlihat tidak menunjukkan emosi sama sekali saat hakim mengumumkan keputusannya.

Seperti diberitakan, pada 10 Februari 2015, tiga pelajar Muslim tewas ditembak di kawasan Universitas North Carolina di Kota Chapel Hill, AS. Pelaku penembakan adalah Craig Stephen Hicks.

Tiga pelajar Muslim itu diketahui bernama Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad Abu Salha, dan Razan Mohammad Abu Salha. Deah dan Yusor diketahui baru saja menikah kurang lebih satu bulan yang lalu.

Polisi yang mengusut motif di balik penembakan itu melaporkan bahwa kejadian dipicu karena perebutan tempat parkir. Sebelumnya, keluarga korban meminta polisi menyelidiki kasus pembunuhan ini sebagai kejahatan rasial.

Keluarga korban menduga motif penembakan terjadi karena permasalahan agama. Sebab, situs Facebook milik Hicks disertai dengan slogan ateis. (okezone/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi