Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Dengan Syarat yang Sangat Berat, Ikhwanul Muslimin Siap Berunding dengan Syiah Hutsi

Dengan Syarat yang Sangat Berat, Ikhwanul Muslimin Siap Berunding dengan Syiah Hutsi

Partai Islah Yaman. (alomanaa.net)
Partai Islah Yaman. (alomanaa.net)

dakwatuna.com – Aden. Partai Islah Yaman membuat sebuah kejutan dalam konflik politik yang sedang terjadi saat ini. Melalui penanggung jawab medianya, Ali Al-Jradee, Partai Islah menyatakan kesiapan pihaknya untuk duduk berunding dengan Syiah Hutsi.

Namun syarat yang diberikan mungkin tidak akan bisa terpenuhi, yaitu Syiah Hutsi harus menarik seluruh pasukannya dari kota-kota dan provinsi yang saat ini didudukinya. Seperti yang diberitaan Yemen Voice, Selasa (7/4/2015) hari ini.

“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah seluruh milisi Syiah Hutsi harus ditarik dari seluruh kota dan provinsi yang didudukinya. Jika ini dilakukan, berarti Syiah Hutsi serius ingin duduk berunding,” demikian ungkap Al-Jradee.

Tentang dukungan terhadap operasi ‘Badai Ketegasan’ yang dilakukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi, Al-Jradee mengatakan, “Dukungan kami tidaklah didasarkan pertimbangan untung dan rugi. Sejak hari pertama dilakukannya serangan, kami sudah menyatakan prihatin dengan kondisi ini. Kami juga menimpakan buruknya kondisi Yaman saat ini kepada kesalahan Syiah Hutsi.”

Dalam konflik saat ini, Partai Islah, yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin di Yaman, memang cukup diperhitungkan. Saudi berharap Partai Islah akan mendukung ‘Badai Ketegasan’ dengan menjadi pasukan darat melawan Syiah Hutsi. Namun demikian, Al-Jradee mengatakan, “Partai Islah tidaklah memiliki senjata seperti yang dimiliki Syiah Hutsi. Kami adalah partai politik yang merupakan bagian dari bangsa Yaman. Sendainya saja kami memiliki persenjataan sepeti Syah Hutsi, tentu kami akan bisa berbuat banyak saat para pemimpin kami ditangkap, rumah, kantor dan mesjid kami dihancurkan.” (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Mursyid Ikhwanul Muslimin Divonis Hukuman Seumur Hidup

Figure
Organization