Topic
Home / Dasar-Dasar Islam / Tazkiyatun Nufus / Kalah Oleh Nyamuk

Kalah Oleh Nyamuk

nyamukdakwatuna.com –Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya.” (Ar-ruum: 10)

Siapakah orang yang tidak kenal makhluk kecil bernama nyamuk? Binatang yang memiliki kemampuan terbang yang luar biasa ini sangat terkenal di seluruh dunia, karena aktivitasnya yang sangat merugikan manusia. Nyamuk adalah serangga yang jumlah keseluruhannya sekitar 35 genus yang merangkum lebih dari 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm. berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 milimeter. Nyamuk sangat lincah, mampu terbang dengan kecepatan sangat tinggi antara 1,5 hingga 2,5 km/jam. Populasi (jumlah) nyamuk sangat banyak, mungkin dalam sehari semalam mencapai trilyunan ganti berganti setiap harinya, ratusan atau ribuan kali jumlah manusia di sebuah kota… Namun yang menjadi bahaya, nyamuk menghisap darah manusia dan memindahkan virus dari orang yang sakit ke orang sehat dan tidak ada yang mampu mengontrol kehidupannya kecuali Sang Pencipta.

Bahaya Nyamuk di Sekitar Kita

Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit-penyakit berbahaya seperti malaria , kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, dan DBD (demam berdarah dengue). Di negeri Kita demam berdarah sangat menakutkan karena mewabah dan mereka yang terkena penyakit ini tidak jarang yang meninggal dunia… Untuk itu manusia berusaha sekuat tenaga memberantas nyamuk dengan berbagai cara: ada iklan perang terhadap nyamuk, abatisasi, penyuluhan bahaya nyamuk dan lain sebagainya. Bahkan obat nyamuk (pembunuh dan pengusir nyamuk) pun menjadi industri besar yang menyerap tenaga kerja dan memberi rizki kepada para pegawainya… Benarlah firman Allah, “Robbanaa maa kholaqta hadza baatilaa, subhaanaka, faqinaa adzaban naar” (Ya Tuhan Kami tiadalah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci engkau, maka hindarkanlah Kami dari adzab neraka).

Hebatnya, betapa pun digempur habis-habisan – nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat, karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh manusia. Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan disebut juga probosis. Lalu terdapat pisau yang akan merobek kulit korban maju mundur hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada diisap. Dalam prosesnya nyamuk juga mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang ia isap membeku. Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh padahal tidak begitu, nyamuk membedah kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat. Setalah nyamuk kenyang dia akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur nyamuk yang tertinggal di kulit korban akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.

Manusia ternyata lemah tidak mampu menghalau nyamuk yang bisa membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah ini. Tidak perduli penguasa, orang kaya raya atau pun rakyat jelata. Jika Allah menghendaki dapat saja menjadi sakit dan meninggal dunia gara-gara gigitan nyamuk,

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu … Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?.” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (Al Baqarah: 26)

Selain itu, sehebat apa pun suatu industri (pabrik) buatan manusia tidak akan mampu menciptakan seekor nyamuk, atau pun serangga lainnya. Meskipun mereka membuat tim untuk membuat yang serupa dengan nyamuk atau lalat. Dan ketika nyamuk tersebut mengambil sesuatu dari tubuh mereka, mereka tidak kuasa mencegahnya. Demikian juga manakala nyamuk tersebut menyuntikkan sumber penyakit maka dia tidak akan mampu menolaknya… Inilah perumpamaan yang Allah berikan kepada Kita,

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor nyamuk pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika nyamuk itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari nyamuk itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. (Al-hajj:73)

Di Manakah Para Penentang Allah?

Sebenarnya manusia yang menentang Allah dan ajaran Islam adalah mereka yang tidak mampu mengukur dirinya alias tidak tahu diri. Banyak bukti betapa manusia itu sangat lemah, ringkih, dan tidak berdaya di hadapan Allah. Dengan nyamuk saja dia bisa kalah terkapar… Manusia tidak memiliki kemampuan apa pun tanpa ilham dan petunjuk dari Allah. Meski demikian masih sangat banyak manusia yang sombong membanggakan kepandaiannya dengan menolak ajaran Islam. Mereka berani menentang kebenaran dengan mempersekutukan Allah dengan makhluk atau mengatakan terhadap Allah hal-hal yang tidak sesuai dengan keredhaan-Nya… Mereka juga tidak segan-segan berbuat dosa dengan merugikan orang-orang lain bahkan merugikan bangsa dan negaranya. Para pejabat negara korupsi dan sogok menyogok; para pelaku ekonomi main riba; para penegak hukum gampang disuap, anggota legislatif korupsi berjamaah, anggota PNS korupsi mulai dari yang besar-besar hingga korupsi kecil.…

Apakah mereka merasa kuat? Ataukah mereka Allah lupa dengan pengawasan Allah yang sangat ketat dan melekat… Entah apa yang terjadi dengan mereka tatkala harus berhadapan dengan Allah nanti. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah berikut ini, “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah. (Al-mu’min:21)

Abad ke 21 yang Kita alami sekarang ini tidak sepi dari bangsa-bangsa yang sombong dan pongah terhadap Islam dan Kaum Muslimin. Mereka menjadikan sebagian negeri muslimin tercabik-cabik. Lihatlah Iraq yang dahulu menjadi simbol kejayaan Kaum Muslimin kini dihancurkan. Lihat bagaimana Palestina, tanah warisan Para Nabi – dijajah oleh yahudi laknatullah alaihim… Bagaimana Syria, Lybia, Yaman, Mesir diporak-porandakan oleh kekuatan asing yang bekerjasama dengan negara-negara boneka mereka. Sekarang ini negara adi daya di Dunia adalah yang menguasai bisnis senjata, minyak, hiburan dan teknologi komunikasi sebagai sumber daya keuangan mereka. Amerika, China, Uni Eropa dan Rusia merupakan negara-negara yang saat ini dianggap kuat dan memiliki peran besar dalam memporak-porandakan negeri-negeri muslimin di Timur Tengah.

Betapa pun hebatnya suatu generasi, pada masanya dia akan lenyap ditelan masa. Tidak ada yang hidup kekal di muka bumi; suatu negara, organisasi, entitas, generasi, apalagi hanya individu… Semua akan berakhir dan menghadap kepada Allah untuk mempertanggung-jawabkan semua perbuatan mereka. Karena itu bagi Allah tidak ada negara adidaya, tidak ada kelompok yang kuat, penguasa yang hebat, apalagi seorang raja, presiden, atau pemimpin lainnya.

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al-an’aam:6)

Ke manakah Kaum Aad, Tsamud, Namrudz, Aikah dan lain-lain, masih adakah mereka di muka bumi… Di manakah Imperium Romawi dan Persia itu kini, di manakah kejayaan negara-negara adi daya masa lalu… Di manakah para penjajah negeri-negeri muslimin itu kini… Kerajaan Britania Raya, Kerajaan Belanda, Perancis… Ke manakah Hitler, Musolini, Mao, Kemal Ataturk, Gamal Abd Nasher, Hosni Mobarok, Saddam Husain, Muammar Qhadafi, atau pun Simon Peres… dan para pembesar lain. Kini mereka menghuni alam kubur dan mendapatkan balasan setimpal atas perbuatan mereka. Sepanjang sejarah, pada setiap generasi – ada saja yang menentang kebenaran, namun mereka berakhir dengan tragis. Kini hanya tinggal namanya sebagai contoh yang buruk dan memalukan bagi anak cucu keturunan mereka.

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku dzalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku dzalim kepada diri sendiri. Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya. (Ar-ruum 9-10)

Betapa pun hebatnya pasukan Abrahah yang akan menghancurkan Ka’bah dengan gajah-gajah yang didatangkan dari Afrika… Ternyata mereka hancur oleh sekawanan burung yang dinamakan Ababil,

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Al-fiil: 1-5)

Itulah sangat lemahnya manusia manakala berhadapan dengan kekuasaan Allah. Dia tidak dapat melawan Sunatullah yang berlaku di alam sesmesta. Pada waktunya dia akan sampai kepada ajal yang telah ditentukan… Pada akhirnya kebenaran ajaran Islam akan dinampakkan Allah dan para penentang Rasul-rasul Allah akan kalah…

Betapapun sombongnya Fir’aun, Haman, dan Qorun mereka telah lenyap dan dikalahkan..… Dimanakah Abrahah, Namrudz, Abu Jahal, Abu Lahab, di mana mereka sekarang ini? Ternyata kebanggaan mereka hancur lebur dan kini mereka hanya mendapat cemoohan dan kutukan orang-orang sesudahnya. Kesombongan manusia ada batasnya. Kebanggaan mereka terhadap dirinya hanyalah sebentar. Karena mereka tidak kekal di muka bumi; mereka pasti akan mati. Siapa pun, Mereka tidak akan mampu melawan hukum Allah atas dirinya sehingga perlahan namun pasti, mereka akan hancur dan kesombongan mereka akan runtuh…

Alquran Indikasikan Bahaya Nyamuk

Ketika Alquran turun di zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam   pada saat itu manusia belum mampu meneliti nyamuk sedetil sekarang. Zaman sekarang orang melihat nyamuk dengan mikroskop (alat pembesar) sehingga seluruh bagian tubuh nyamuk dapat terlihat. Serangga yang merugikan ini ternyata selalu membawa makhluk lain (parasit) yang selalu menempel dan makan dari tubuh nyamuk.

15 abad yang lampau, Alquran sudah menyatakan tentang hal ini dengan pernyataan Allah Azza wa Jalla, “Innallaha laa yastahyi an yadhriba matsalan maa ba’uudhotan famaa fawqohaa” (Sesungguhnya Allah tiada malu membuat perumpamaan berupa nyamuk dan apa yang ada di atasnya)

Desain kepala nyamuk diciptakan Allah dengan sempurna dilengkapi mata majemuk yang memiliki ribuan lensa. Tanpa desain ini nyamuk tidak akan dapat hidup dan menjalankan fungsinya dengan baik. Para ilmuwan bingung dan bertanya-tanya, “Darimana desain yang indah ini datang?” Jawabannya sangat jelas; Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam Alquran, “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu “ (Az Zumar: 62).

Jika kita merenungkan makhluk di bumi ini, Kita menemukan bahwa otak nyamuk berfungsi lebih efisien daripada super komputer baru yang ada saat ini.

Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang- orang yang dzalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. (Luqman: 11)

Menurut para ahli ada tiga hewan darat yang paling mematikan di Dunia, Juara ketiga adalah kalajengking: binatang kecil berbisa ini lebih banyak menimbulkan kematian tenimbang harimau atau buaya. Serangga berkaki delapan ini menyebabkan kematian manusia karena bisa yang ada pada ujung ekornya. Dalam setahun rata-rata sekitar 800 hingga 2000 orang yang mati akibat gigitan kalajengking ini. Juara Kedua adalah ular berbisa: Setidaknya ada 450 jenis ular beracun dan 250 di antaranya mampu membunuh manusia. Dalam setahun 50.000 hingga 125.000 manusia tewas akibat digigit ular berbisa… Juara pertama adalah NYAMUK. Inilah binatang paling banyak membunuh manusia di Dunia. Serangga kecil ini mampu membunuh 2 juta sampai 3 juta orang di Dunia dalam kurun waktu satu tahun. Nyamuk mampu menyebarkan beberapa jenis penyakit berbahaya melalaui gigitannya yang membawa parasit (virus).

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Dilahirkan di Garut pada Juli 1961, aktif dalam kegiatan dakwah dan tulis-menulis sejak SMU dan Mahasiswa di Univ. Indonesia.

Lihat Juga

Ketua Fraksi PKS DPR RI: Negara Jangan Kalah Lawan Terorisme

Figure
Organization