Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Dua Perwira Polisi Turki Diadili Atas Dakwaan Menyadap Erdogan

Dua Perwira Polisi Turki Diadili Atas Dakwaan Menyadap Erdogan

Sedat Zavar dan Ilker Usta yang didakwa telah menyadap Erdogan (aa.com.tr)
Sedat Zavar dan Ilker Usta yang didakwa telah menyadap Erdogan (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Turki. Kepolisian Turki di Ankara melimpahkan (29/3/2015) dua mantan perwiranya ke pengadilan setelah sebelumnya dideportasi dari Rumania atas dakwaan menyadap Presiden Recep Tayyip Erdogan sewaktu masih menjabat Perdana Menteri Turki.

Kedua mantan perwira polisi, Sedat Zavar dan Ilker Usta, segera digelandang ke dalam tahanan setelah tiba di Bandara Istanbul pada Sabtu kemarin (28/3/2015) dan diperkirakan akan segera dihadirkan di hadapan pengadilan di Ankara dalam waktu dekat.

Terkait kasus kedua mantan perwira polisi itu, sebelumnya Pemerintah Turki mengungkapkan adanya kelompok pemberontak yang berpusat di AS sejak tahun 1989 yang menyusupkan agen-agennya ke dalam lembaga pemerintahan, utamanya peradilan dan kepolisian.

Kelompok ini memanfaatkan jabatannya itu untuk mengganggu stabilitas dalam negeri Turki dan melakukan aksi-aksi penyadapan informasi-informasi rahasia. Puncaknya kelompok ini dituduh telah berada di balik berbagai operasi penangkapan ‘berbau politis’ dengan dalih pemberantasan korupsi pada pertengahan Desember 2013 dengan membidik pejabat-pejabat loyalis pemerintah.

Terkait kelompok ini juga, PM Turki, Ahmed Davutoglu, mengumumkan pada Februari lalu bahwa dua perwira polisi Turki telah ditangkap di Romania atas tuduhan telah menyadap kantor Presiden Erdogan sewaktu masih menjabat PM pada Agustus 2014.

Selain Zavar dan Usta, puluhan anggota polisi Turki telah ditangkap dan ratusan lainnya mengumumkan pengunduran dirinya setelah operasi pemerintah membersihkan jaringan pemberontak itu. (anadolu/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization