dakwatuna.com – Kairo. Jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir memberikan pandangannya terkait penyelenggaraan KTT Arab di Mesir. Menurut organisasi ini, pertemuan yang membahas kudeta Syiah Hutsi di Yaman sangat naif apabila dilaksanakan di negeri yang sedang menghadapi kasus kudeta serupa. Seperti yang dilansir oleh situs arabi21.com.
“Berdasarkan fakta yang ada, As-Sisi merupakan otak kudeta di Mesir dan pengkhianat negara. Ia telah membunuh ribuan rakyat Mesir dan merampas kekuasaan dengan kekuatan militer,” tulis Ikhawanul Muslim dalam press rilisnya yang ditujukan kepada pemimpin Arab yang hadir di KTT Sharm el-Sheikh, Sabtu (28/3/2015).
Melalui rilisnya itu, jamaah yang dirampas kebebasannya oleh As-Sisi ini menambahkan, saat ini bangsa Mesir akan terus berjuang untuk menjatuhkan rezim kudeta militer dan mendapatkan kembali pemerintahan yah sah. “Sehingga target dari revolusi 25 Januari yaitu kehidupan, kebebasan, kehormatan, kemanusian, keadilan dan sosial akan dapat terwujud,” tutup press rilis jamaah tersebut. (msy/arb/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 29/03/15 | 07:21 07:21