dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Aden. Beberapa orang bersenjata dari kelompok Syiah Hutsi, Jumat (27/3/2015) larut malam kemarin, menculik sekitar 100 orang pelajar Salafi dari beberapa negara. Para penculik membawa mereka ke tempat yang belum diketahui. Demikian dikatakan sumber informasi kelompok Salafi di kota Sana’a.
“Proses penculikan 100 orang pelajar Salafi dari berbagai negara (tidak disebutkan kewarganegaraan mereka) terjadi pada Jumat malam kemarin. Mereka diculik dari Markaz Al-Fath As-Salafi, di jalan Bihan, Sana’a bagian uatara,” demikian diterangkan sumber informasi tersebut.
Hingga kini nasib dan kondisi para pelajar asing itu belum diketahui. Belum dipastikan juga apa motivasi penculikan mereka. Padahal para pelajar itu juga sebelumnya adalah korban pengusiran oleh kelompok bersenjata Syiah Hutsi. Tempat belajar mereka di wilayah Dammaj, provinsi Saada dihancurkan, dan para pelajar dipaksa pergi ke wilayah lain.
Diberitakan bahwa kasus penculikan seperti ini tidak hanya terjadi di kota Sana’a, tapi juga di provinsi Ibb, pekan lalu. Hingga kini nasib korban penculikan belum bisa diketahui.
Mulai Kamis dini hari, pesawat-pesawat koalisi negara-negara Arab telah mulai melakukan serangan udara terhadap titik-titik pertahanan Syiah Hutsi dan militer pro presiden terguling, Ali Abdullah Saleh. Sementara itu, negara-negara peserta menyatakan bahwa serangan itu dilakukan atas permintaan intervensi dari presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi. (msa/dakwatuna/almoslim.net)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
