Ini Dalih Pertamina Mengapa Harga BBM Perlu Naik

Bahan Bakar Minyak Bersubsidi (ilustrasi). (sindonews.com)

dakwatuna.com – Jakarta. VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, alasan Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena adanya pelemahan kurs dan harga minyak dunia.

“Harga indeks pasar dunia untuk gasoline dan gasoil dan nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015 sehingga akan memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM,” kata Wianda, seperti yang dilansir viva.co.id, Sabtu (28/3).

Berdasarkan data Pertamina, lanjut Wianda, pada periode tersebut, harga indeks pasar dunia untuk gasoline atau premium telah meningkat sebesar 13 persen, sedangkan untuk gasoil atau Solar pada periode yang sama meningkat 9 persen.

Peningkatan tersebut menjadi lebih besar dengan memperhatikan faktor nilai kurs dollar terhadap rupiah yang juga mengalami peningkatan sebesar sebesar 3,4 persen.

“Ketika dirupiahkan, Harga indeks pasar dunia untuk premium dan solar masing-masing telah meningkat sebesar 17 persen dan 13 persen. Kenaikan ini tentu saja akan berdampak terhadap harga kedua jenis BBM tersebut,” kata Wianda.

Wianda melanjutkan, sehingga Pertamina perlu menaikkan harga Premium dan Solar. “Untuk itu, memang diperlukan penyesuaian harga Premium dan Solar yang berlaku saat ini,” tambahnya.

Pemerintah telah menetapkan harga baru Premium untuk wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali sebesar Rp7.300 per liter naik, sebesar Rp500 dari yang semula Rp6.800 per liter, dan harga baru solar sebesar Rp6.900 per liter, naik Rp500 dari yang semula Rp6.400 per liter. Sementara, Premium di wilayah Jawa Madura Bali, perusahaan pelat merah menyesuaikan dengan harga Rp7.400 per liter. Penyesuaian harga ini berlaku mulai Sabtu, (28/3) jam 00:00. (viva/abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...