Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Akhlak dan Misi Kenabian

Akhlak dan Misi Kenabian

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Nabi diambil dari kata “Naba” yang bermakna Berita Besar, Seorang Nabi didatangkan untuk membawa berita besar tentang Pentauhidan Allah dan memperbaiki kehidupan Umat manusia secara keseluruhan.

Salah satu misi Kenabian adalah memperbaiki akhlak manusia, misalnya Rasulullah saw diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan dan memperbaiki akhlak umat manusia, sekaligus sebagai contoh teladan yang baik.

Hal ini, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Selain itu, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku diutus ke bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”.

Keluhuran akhlak Nabi Muhammad saw tercermin di seluruh aspek kehidupan beliau. Kecintaan terhadap masyarakat yang dipimpinnya menunjukkan kasih sayang yang tulus.

Ketika berdakwah beliau mendapat cemohan, hinaan, tantangan, ancaman, dan pemboikotan dari kaum Quraisy, namun beliau tidak marah. Nabi Muhammad tidak membenci bahkan mendoakan mereka agar diampuni oleh Allah SWT, berikut doa Nabi Muhammad Saw “ “Wahai Tuhanku ampunilah dosa-dosa kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui” (H.R. Muslim).

Jika ingin memperbaiki Akhlak sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW salah satu caranya adalah mempelajari Shirah Nabawiyah (Perjalanan Nabi) dari lahir hingga meninggal dunia. Setelah dibaca, dihayati langsung diamalkan perlahan-lahan, semoga Akhlak kita sesuai dengan Akhlaknya Nabi dan Rasul secara keseluruhan.

Uraian ini ditulis untuk menjawab pertannyan dari Sahabat di Inbox Saya : “Ustadz, Gimana caranya agar akhlak kita sesuai dengan yang diajarkan Nabi SAW?”

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.

Lihat Juga

Sekilas Tentang Maulid Nabi SAW

Figure
Organization