Topic
Home / Berita / Nasional / DPR: Tindak dan Tarik Buku Pelajaran Agama yang Ajarkan Radikalisme

DPR: Tindak dan Tarik Buku Pelajaran Agama yang Ajarkan Radikalisme

Isi buku PAI yang ajarkan radikalisme. (kemenag.go.id)
Isi buku PAI yang ajarkan radikalisme. (kemenag.go.id)

dakwatuna.com – Jakarta. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Surahman Hidayat menyesalkan beredarnya buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti yang berisi ajaran radikalisme di Surabaya, Jawa Timur.

Surahman meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) segera menarik buku tersebut. “Peredaran buku tersebut sangat bertentangan dengan nilai ajaran Islam, yang sangat menjunjung tinggi tolerasi terhadap agama lain,” kata Surahman, Ahad (23/3). Menurutnya, konten itu jelas bukan dari pemahaman Islam yang benar, dirinya menduga ada pihak yang sengaja memasukannya sebagai usaha untuk merusak pemikiran para siswa di Indonesia.

Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini menambahkan, mengajarkan untuk membunuh pemeluk di luar Islam jelas bertentangan dengan nilai Islam yang sangat menghargai satu jiwa manusia.

“Kemendikbud tidak boleh lalai, harus segera mengambil tindakan dan menarik segera buku tersebut, karena sangat berbahaya bagi kerukunan beragama di Indonesia dan berpotensi menimbulkan kebencian di antara pemeluk agama,” jelas Surahman.

Pendidikan yang mengarah kepada radikalisme, lanjut Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) DPP PKS ini, sangat bertentangan dengan norma agama dan hukum yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, aparat hukum harus bertindak cepat menindak tim penyusun buku tersebut.

“Tidak ada satupun agama yang mengajarkan dan mentolerir bentuk-bentuk radikalisme, tim penyusun buku tersebut harus diberikan sanksi yang tegas, sesuai hukum yang berlaku, karena telah memasukan ajaran radikalisme,” tutup surahman. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

ICMI Rusia Gelar Workshop Penulisan Bersama Asma Nadia

Figure
Organization