dakwatuna.com – Aden. Suku-suku di Provinsi Ma’rib menyatakan solid dan siaga menghadapi serangan yang akan dilancarkan pasukan Syiah Hutsi yang didukung penuh Hizbulah Libanon dan pemerintah Iran. Seperti diberitakan Islammemo, Rabu (18/3/2015) hari ini.
Pemimpin koalisi suku-suku di provinsi Ma’rib, Shaikh Saleh Al-Anjaf, mengatakan, “Partai Kongres Rakyat (GPC) pimpinan mantan presiden, gagal memecah-belah koalisi kami. Kami semakin sadar, apalagi setelah mengetahui bahwa GPC dan Syiah Hutsilah yang membawa Yaman kepada kondisi kacau seperti ini.”
Syaikh Al-Anjaf juga mengatakan bahwa pasukan koalisi benar-benar dalam kondisi mental yang sangat baik. Karena mereka meyakini sedang memperjuangkan hak dan kebenaran. Menghadapi musuh yang ganas dan biasa melakukan tindakan amoral dalam politik praktis di Yaman.
Menurutnya, saat ini beberapa personil dari Iran dan Hizbulah Libanon sedang merancang serangan bersama Syiah Hutsi untuk menduduki Ma’rib.
Namun koalisi malah memberi ancaman, “Kami dan seluruh penduduk Ma’rib telah berjanji akan memberi pelajaran tak terlupakan kepada orang-orang Syiah Hutsi tentang seni berperang. Mereka sama sekali tidak akan seenaknya menduduki sejengkal tanah kami di Ma’rib ini.” (msa/dakwatuna)