Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Ribuan Pelayat Iringi Ulama Pemberani Irak Itu ke Peristirahatan Terakhirnya

Ribuan Pelayat Iringi Ulama Pemberani Irak Itu ke Peristirahatan Terakhirnya

Almarhum Syaikh Harits Adh-Dhary, ulama sunni Irak yang pemberani (islammemo.cc)
Almarhum Syaikh Harits Adh-Dhary, ulama sunni Irak yang pemberani (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Yordania. Ribuan pelayat ikut serta mengiringi dan mengantar jenazah Sekjen Badan Ulama Islam Irak, Syaikh Harits Adh-Dhary, ke peristirahatan terakhirnya di Amman, Yordania, setelah shalat Jumat hari ini (13/3/2015).

Jenazah beliau dishalatkan di Masjid Al-Malik Al-Husein bin Thalal di daerah Dabuuq, sebelah barat kota Amman, yang diimami oleh putra tertuanya, Mutsanna Harits Adh-Dhary, sebelum kemudian diantar ke pemakaman Sahaab Al-Islamiyah, di sebelah timur Amman.

Jenazah beliau ditutupi bendera nasional Irak di tengah kehadiran para ulama dan tokoh politik Yordania dan Irak.

Berita wafatnya Syaikh Adh-Dhary diumumkan oleh Badan Ulama Islam Irak melalui situs resminya, menyebutkan beliau wafat di Istanbul, Turki, pada umur 74 tahun setelah sebelumnya berjuang melawan penyakit.

Syaikh Adh-Dhary dilahirkan di daerah Qadha’ Abu Gharib, Provinsi Baghdad, Irak, tahun 2941, dan beliau adalah salah satu tokoh ulama Sunni Irak yang bermukim di Amman, Yordania, sejak tahun 2007.

Pada April 2012, Syaikh Adh-Dhary menarik perhatian masyarakat luas, khususnya warga Sunni Irak, karena upayanya menggerakkan revolusi rakyat menentang pemerintahan Nouri Al-Maliki.

Syaikh Adh-Dhary dengan berani menyifati PM Al-Maliky sebagai pemimpin yang “sewenang-wenang dan takabur” dan menudingnya ingin mendirikan negara dengan satu partai, satu pemimpin, dan satu aliran sebagaimana yang ada di Iran.

Dirinya juga berani menyatakan Irak sebenarnya dikendalikan oleh dua kekuatan, AS dan Iran, serta memperingatkan warga Irak dari keberlangsungan kendali kedua negara itu seterusnya.

Sepanjang memimpin Badan Ulama Islam Irak yang didirikannya setelah agresi AS tahun 2003, badan ulama sunni Irak itu menjadi salah satu kekuatan politik Irak yang menentang penjajahan dan politik pecah belah. (al-sahwa-yemen/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Parlemen Yordania Desak Pemerintah Usir Dubes Israel

Figure
Organization