dakwatuna.com – Ankara. Sejak bulan lalu pemerintah Turki sudah mulai melakukan investigasi tentang kemungkinan dilarangnya game Minecraft. Alasan akan dilarangnya adalah karena mengandung kekerasan yang sudah keterlaluan. Hasilnya adalah rekomendasi agar game ini segera dilarang peredarannya.
Seperti diberitakan Saudigamer, Selasa (10/3/2015) kemarin, berbarengan dengan hasil investigasi, representasi keluarga dan politisi Turki mengajukan tuntutan agar game ini dilarang di Turki. Tim dari departemen terkait sudah menyampaikan hasil investigasinya kepada lembaga hukum yang berhak untuk memutuskan pelarangan tersebut.
Game Minecraft memang sangat terkenal di Turki. Bahkan telah terbit buku anak-anak tentang game ini. Buku ini menjadi bestseller di Turki.
Surat kabar Huriyet Daily News, pernah memuat sebuah artikel yang membahas game ini. Dikatakan bahwa sekilas game ini bisa dianggap sebagai aktivitas untuk memotivasi anak dengan cara mengizinkan mereka membuat rumah, kebun, jembatan, dan sebagainya. Tapi untuk melindungi hasil kerja mereka, ada makhluk-makhluk yang harus dibunuh. Inilah yang akhirnya dinilai mengajarkan kekerasan.
Pemerintah khawatir anak-anak tidak bisa membedakan antara alam khayalan dan alam nyata. Sehingga bisa saja mereka akhirnya akan menyiksa dan membunuh binatang atau lainnya. (msa/dakwatuna)