Amanah Apa yang Kau Sia-Siakan?

dakwatuna.com – Tuing-tuing, suara hpku berbunyi. Satu pesan diterima ternyata, undangan syura. “Kenapa undangannya jam empat?”, keluhku selesai membaca sms.

Tiba-tiba aku teringat serentetan memori masa lalu.

Saat pertama kali aku tertarik dan akhirnya memilih ikut organisasi ini. Organisasi yang dulu aku yakini aku bisa berperan aktif di dalamnya. Aku yang sering melihat kakak-kakak yang rela mengeluarkan uangnya untuk membeli makanan untuk kami agar semangat ketika syura, meluangkan waktunya untuk membimbing kami cara manajemen syura, rela meninggalkan beberapa mata kuliah untuk kelangsungan organisasi, dan beribu bahkan lebih teladan yang mereka sodorkan.

“Lebih baik telat dari pada tidak berangkat”, kata-kata ibuku ini muncul tanpa permisi di otakku setelah sekian lama tertimbun di memori sewaktu TPA dulu.

“Transaksi kita itu sama Allah, bukan sama manusia. Ketika kamu beralasan sakit lalu tak bisa datang, bukankah kamu masih bisa berjalan?…”, kata musyrifah di pondokku.

Tanpa sadar aku, kalau setan telah membuatku terjemus dalam dimensi waktu untuk berpikir lama dalam melakukan kebaikan dan aku lupa kalau setan yang hidup sejak zaman Nabi Adam AS itu pasti mempunyai beribu mungkin banyak cara sampai tak terhingga untuk menggoda, sungguh musuh yang nyata.

“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS At-taubah: 41)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Azizah Nur Aini Rohmah

Mahasiswi jurusan kesehatan masyarakat angkatan 2012 di SSG Yogyakarta.