Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Perundingan Rekonsiliasi Libya: Dua Parlemen Bertikai Diusulkan untuk Disatukan

Perundingan Rekonsiliasi Libya: Dua Parlemen Bertikai Diusulkan untuk Disatukan

Perundingan rekonsiliasi yang dilangsungkan di Maroko (aljazeera.net)
Perundingan rekonsiliasi yang dilangsungkan di Maroko (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Libya. Anggota parlemen Libya yang berada di Tripoli (Al-Mu’tamar Al-Wathany Al-Libiy) mengungkapkan wacana pembentukan dewan kepresidenan dan penggabungan dua parlemen yang bertikai sebagai solusi konflik di Libya saat ini.

Diungkapkan, delegasi parlemen Tripoli dan parlemen Tobruk dalam perundingan yang diinisiasi PBB mengusulkan agar kedua parlemen tetap menjalankan tugas legislatifnya, sementara tugas-tugas pemerintahan akan dijalankan oleh dewan kepresidenan yang terdiri 6 orang dari dua kelompok yang bertikai.

Tugas dari dewan kepresidenan ini nantinya adalah mengawasi pemerintahan persatuan nasional yang diperkirakan terbentuk jika rekonsiliasi nasional berhasil dicapai.

Usulan tersebut disampaikan dalam rangkaian perundingan rekonsiliasi nasional Libya yang dilangsungkan di Maroko Sabtu kemarin (7/3/2015) di bawah mediasi Pemerintah Maroko dan PBB.

Hadir dalam pertemuan tersebut delegasi dari kedua parlemen dari dua kelompok yang bertikai di Libya, selain Menlu Maroko dan Kepala Badan Intelijen Maroko di samping utusan PBB untuk Libya, Bernardino Leon. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization