dakwatuna.com – Palestina. Gerakan Perlawanan Islam (Harakah Al-Muqowamah Al-Islamiyah) atau dikenal Hamas mengecam pernyataan Menteri Kehakiman Mesir, Mahfudz Shabir, yang mengumumkan proses penyitaan kekayaan Hamas di Mesir telah dimulai.
Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan, sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu (4/3/2015), langkah tersebut hanya memperburuk nama Mesir di tengah bangsa Arab yang selama ini mendukung perlawanan rakyat Palestina menentang Israel.
Abu Zuhri menekankan bahwa selanjutnya Mesir tidak layak memainkan peran sebagai mediator upaya rekonsiliasi antar faksi-faksi perjuangan Palestina seperti sebelumnya.
Mesir sebelumnya berperan sangat penting dalam menjembatani upaya rekonsiliasi antar-faksi Palestina, khususnya Hamas dan Fatah, sebagaimana terkadang menjembatani negosiasi gencatan senjata Hamas-Israel.
Hubungan itu tampak memanas saat ini setelah bebrapa hari lalu, menteri rezim kudeta As-Sisi, Mahfudz Shabir, menyatakan bahwa pihaknya akan memulai penyitaan aset kekayaan anggota Hamas di Mesir serta akan menangkap kader-kader Hamas yang berkunjung ke Mesir. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: