Sebening Senja Menyapaku

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com 

Engkau adalah seteguk air kehidupan, memberiku nafas semangat untuk mengertimu lebih dalam, sedalam senja merasuk ke dalam palung hatiku,

Bukan cinta yang lebih dulu mendahului pertemuan kita, namun ia hanyalah tekad yang segera ingin berjalan mendahuluinya,

Seperti melihat cahaya di telapak tanganmu,

Maka ku ingin mendekap tanganmu untuk bersama menyelami ilmu-ilmu kepunyaan-Nya, hanya sebuah simpul senyum pemberianmu,

Kau berikan kepercayaaan itu,

Menangkap tekad untuk bersama,

Merangkai hidup seperti kupu-kupu tanpa celah,

Indah, pasti lebih indah,

Sebening senja menyapaku,

Langkahku kini telah mengiringimu,

Bukan sebagai bayangan yang selalu siap menyertaimu dikala panas mentari menyengat tubuhmu, aku hanyalah sebuah pijar,

Yang ku ingin sedikit, ya… sedikit menerangi langkahmu saat malam tak lagi bersahabat denganmu,

Sebening senja menyapaku,

Ku akan sederhana, sesederhana saat kau buka mata dan aku masih dalam waktu-waktu tumpulmu,

Senja dan alam raya akan memelukmu bersama cahaya-cahaya-Nya dalam hidupmu…

Benderang dan meneduhkan!

 

Fadhilah El Fairuz merupakan nama pena dari Nur Fadhilah Tisnawati. Mahasiswi asal Ngawi ini sedang menempuh study S1nya di Universitas Negeri Surabaya. Tekadnya yang bulat untuk terus menulis membuatnya ingin terus berkarya didunia pena. Sejak tahun 2013 hingga sekarang masih berkecimpung dalam Lembaga Dakwah Kampus Unesa (MY Club) dan masih aktif di Forum Lingkar Pena (FLP) Surabaya.
Disqus Comments Loading...