Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Jika Ingin Diberi

Jika Ingin Diberi

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

memberi1dakwatuna.com – Selama ini kita selalu mengenal dalam bahasa Inggris take and give. Artinya, “menerima dan memberi”.

Sepertinya ini adalah prinsip yang salah yang secara diam-diam mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Kita yang maunya selalu diberi tanpa mau memberi terlebih dahulu.

Ya, kadang manusia tahu prinsip kehidupan itu tanpa mau menjalankannya dengan benar. Jika kita senang kepada seseorang yang memberi, laku kenapa kita tak menjadi seseorang yang disenangi itu? Dengan menjadi seorang pemberi.

Inilah sifat dasar manusia. Terlalu egois. Ingin diperhatikan tapi tak mau memperhatikan. Mau disayangi tapi tak mau menyayangi. Mau dicintai, tapi tak mau mencintai.

Sebenarnya hidup ini mudah. Jika mau diperhatikan, kita terlebih dahulu memperhatikan. Jika mau disayangi, kita yang terlebih dahulu menyayangi, dan jika ingin dicintai, maka kitalah terlebih dahulu mencintai.

Gampang kan?

Jadi jangan berharap seseorang melakukan sesuatu kepada kita jika kita tak melakukan sesuatu terlebih dahulu kepada orang itu. Dan tentu harapan berlebih tidak boleh kita gantungkan kepada seseorang itu. Baik kepada teman keluarga atau siapapun juga.

Meski hukum aksi dan reaksi kehidupan itu benar adanya, seseorang akan memperlakukan kita sama seperti apa yang kita pelakukan padanya, namun jangan terlalu berharap hal itu selalu terjadi. Lakukan saja seikhlasnya. Lakukan saja semuanya semampu kita.

Karena, yang ada di dunia yang luas ini tak hanya manusia. Tapi juga tuhan, Allah SWT yang Maha Mengetahui segalanya.

Jadi, berharaplah hanya kepada Allah. Dan jadikanlah Allah alasan kita melakukan segalanya. Walaupun itu hanya tersenyum kepada sesama. Jika tersenyum saja Allah memberikan pahala kepada kita, apalagi sesuatu yang lebih dari hanya sekedar tersenyum.

Tapi manusia itu memang tidak ada yang sempurna. Jika saat ini kita belum tulus dan ikhlas melakukan sesuatu apapun, marilah kita belajar melakukan hal itu dengan alasan Allah. Karena Allah akan membalas segalanya.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Pengamat pendidikan dan Guru Muda SGI V Dompet Dhuafa (http://www.sekolahguruindonesia.net/). Saat ini penulis ditempatkan di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Lihat Juga

Jalan Meraih Taqwa

Figure
Organization