Topic
Home / Berita / Silaturahim / STEI SEBI Menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

STEI SEBI Menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah STEI SEBI, Sabtu (28/2/15).  (Fajriyah/SEBI)
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah STEI SEBI, Sabtu (28/2/15). (Fajriyah/SEBI)

dakwatuna.com – Sabtu, 28 Februari 2015. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah bagi para mahasiswanya, dengan tema “Organizing Idea Through Writing in Building Civilization”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Organisasi Mahasiswa IsEF (Islamic Economic Forum), yang didirikan sejak tahun 2001. Kampus unik yang terletak di daerah Sawangan – Depok, Jawa Barat ini merupakan kampus yang mendedikasikan para mahasiswanya untuk menjadi pelopor ekonomi syariah, terutama di daerahnya masing – masing. Kampus ini memliki dua jurusan, yakni Akuntansi Syariah dan Manajemen Perbankan Syariah.

Kegiatan yang diikuti sejumlah 51 mahasiswa STEI SEBI ini diadakan di kelas Al Ghazali – STEI SEBI dan dimulai pada pukul 16:00 WIB. Peserta merupakan para mahasiswa angkatan 2013 dan didominasi oleh mahasiswa angkatan 2014.

“Saat ini saya memegang gelas berisi air putih. Jika saya tumpahkan maka yang keluar adalah air putih. Jika gelas ini berisi kopi dan saya tumpahkan maka yang keluar juga kopi. Artinya, apa yang keluar dari diri kita merupakan hasil dari hal yang masuk sebelumnya. Oleh karena itu, apabila yang masuk pada diri kita adalah hal baik, hal positif maka yang akan dikeluarkan juga akan positif, salah satunya melalui pelatihan karya tulis ilmiah ini.  Melalui pelatihan karya tulis ilmiah ini, kami berharap teman – teman dapat mengubah dunia menjadi lebih baik melalui tulisan”, begitulah sambutan dari ketua umum IsEF, Multazam Zakaria yang berasal dari daerah Lombok.

Pembicara dalam pelatihan karya tulis ilmiah ini merupakan mahasiswa angkatan 2013, yakni Zilal Afwa Ajidin yang berasal dari Padang dan mengambil jurusan Manajemen Perbankan Syariah di STEI SEBI. Beliau berbagi pengalamannya mengenai perlombaan karya tulis yang telah diikutinya, serta berbagi tips tentang cara penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai dengan ketentuan pada umumnya.

“Perlombaan karya tulis pertama yang saya ikuti, saya mendapat peringkat 4. Bukan juara ya, karena juara itu hanya sampai 3. Kemudian selanjutnya saya mengikuti lomba essay di salah satu Universitas, dan 10 orang yang lolos akan maju untuk presentasi. Tapi apalah daya, saya mendapat peringkat ke 11, sakit ya hahaha. Tapi dari kegagalan itulah saya semakin ingin mencoba terus hingga akhirnya sebelas kali saya ikut lomba, sebelas kali pula saya gagal. Dan hikmahnya, Allah menyuruh saya untuk lebih memantaskan diri dulu rupanya. Maka sebelum pengumuman pemenang lomba essay pada Temu Ilmiah Regional di UMJ kemarin, di kosan saya bercermin dengan memgang piala yang sengaja saya beli sendiri dan mengatakan dalam hati bahwa saya pantas menjadi juara. Akhirnya benar, Allah memberi hadiah pada saya juara II”, cerita Zilal sebagai pembukaan.

Zilal menjelaskan, bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah harus mengikuti aturan standar, meskipun dalam perlombaan terkadang panitia memiliki kriteria penulisan tersendiri. Mulai dari bab rumusan masalah, tujuan penulisan, pembahasan sampai kesimpulan harus relevan, saling berhubungan satu sama lain. Terkadang mahasiswa dalam menulis makalah atau tugas kuliah, antara rumusan masalah dengan kesimpulannya berbeda. Sebagai contoh, seorang mahasiswa mengambil 3 poin rumusan masalah, tapi kemudian di kesimpulan dijabarkan banyak poin sampai keluar dari jalur rumusan masalah. Hal itu yang terkadang tidak sesuai dengan ketentuan. Dan ilmu penulisan karya tulis ilmiah ini wajib dipelajari bagi semua mahasiwa sebagai bekal penulisan skripsi nanti.

Kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah ini akan diadakan sebanyak 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama yang baru saja terlaksana kemarin. Kemudian pertemuan kedua dan ketiga nantinya akan diisi oleh Bapak Endang Ahmad Yani, SE., MM. selaku dosen STEI SEBI, wakil ketua bidang kemahasiswaan STEI SEBI dan juga sebagai Direktur SEBI Consulting. Harapannya, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah terbentuknya beberapa tim yang akan mewakili STEI SEBI untuk mengikuti perlombaan karya tulis baik tingkat kampus, kabupaten bahkan sampai tingkat Nasional.

Acara selesai pukul 17:45 WIB dan sebelum penutupan, diadakan sesi tanya jawab bagi peserta. Dan sebagai penutup, Zilal menyampaikan, “Mari kita menulis, karena dunia media saat ini sudah mengandung banyak fitnah, terutama ditujukan bagi ummat muslim. Bahkan di negara luar sana, Pemerintahnya menyiapkan 1 milyar dollar per tahun untuk penulisan media, dan itu di luar anggaran pembangunan negara loh. Terakhir, mari kita renungkan perkataan Sayyid Quthb, bahwa satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan dapat menembus ribuan bahkan jutaan kepala”. (Fajriyah/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Anak kedua dari tiga bersaudara yang hobi main diluar rumah. Lebih suka tidur dari pada nonton sinetron, suka tilawah dan belajar bahasa Inggris dari musik, serta sering iseng-iseng menulis.

Lihat Juga

Kesembilan Kalinya, Forjim Adakan Roadshow One Masjid One Jurnalist

Figure
Organization