Topic
Home / Berita / Nasional / Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun, KH Ishaq Latief Tebuireng Meninggal Dunia

Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun, KH Ishaq Latief Tebuireng Meninggal Dunia

Ribuan Jamaah mengantar Jenazah KH Ishaq Latief. (tebuireng.org)
Ribuan Jamaah mengantar Jenazah KH Ishaq Latief. (tebuireng.org)

dakwatuna.com – Jombang.  Duka menyelimuti pesantren Tebuireng setelah KH. Ishaq Latief yang merupakan guru sepuh Pesantren Tebuireng berpulang ke Rahmatullah pada hari Jum’at pukul 11.30 di RSUD Jombang di usianya yang ke 74.

Berita tentang wafatnya Mbah Yai Ishaq ini langsung menyebar dengan cepat melalui pesan broadcast Blackberry Messenger (BBM) dan  pengguna jejaring sosial, sehingga pesantren Tebuireng dengan cepat di penuhi oleh para santri dan masyarakat umum yang akan menshalati jenazah beliau.

Janazah Mbah Yai Ishaq tiba di pesantren Tebuireng pada pukul 13.20 WIB yang langsung dilaksanakan proses pemandian dan pengkafanan, dilanjutkan sholat jenazah yang diimami oleh KH. Fahmi Amrullah pada shalat jenazah di kelompok pertama. Shalat jenazah ini dilaksanakan beberapa kelompok dikarenakan tidak mencukupinya serambi masjid untuk menampung jamaah shalat.

Syahrial Ahmad, salah seorang santri Mbah Yai Ishaq menuturkan “Sebelumnya ketika Mbah Yai Ishaq masih dirumah beliau ingin pulang kembali ke Tebuireng karena rindu dengan santri dan pondok. Setelah itu diantarlah beliau ke pesantren Tebuireng, namun sesampainya di Pesantren Tebuireng beliau punya keinginan mengunjungi ke sebuah warung makan di kecamatan Perak Jombang. Dalam kondisi mbah yai sudah memakai kursi roda, beliau diantarkan oleh beberapa santrinya ke tempat yang dituju, sesampainya di warung perak beliau meminta kepada orang yang mengantar untuk makan, sedangkan beliau sendiri tidak berkenan untuk makan. Tiba-tiba beliau mendadak sakit di tempat tersebut sehingga langsung dibawa ke rumah sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang. Karena kondisi Mbah Yai memburuk pada malam harinya sekitar jam 21.00 beliau di rujuk ke RSUD jombang. Di RSUD Jombang kondisi Mbah Yai sempat membaik dilihat dari tekanan darahnya dari 60 menjadi 90 akan tetapi drop lagi sampai beliau berpulang ke rahmatullah” uangkap syahrial

Alumni pesantren Tebuireng Afif Musthafa mengungkapkan bahwa KH. Ishaq itu orang yang ikhlas dan istiqomah “Sepanjang umurnya beliau ikhlas mengabdikan diri di pesantren Tebuireng dan Istiqomah untuk tetap mengajar di usia senjanya” tutur alumni Tebuireng asal Bandung ini.

Beliau di makamkan di area makam pesantren Tebuireng bersanding dengan Kiai Shobari dan satu lokasi dengan pendiri Pesantren Tebuireng KH. Hasyim As’ari, KH. Wahid Hasyim dan Gus Dur.(Zen/tebuireng/sbb/dakwatuna)

 

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Innalillahi, Mantan Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin Wafat

Figure
Organization