Sadar Telah Salah Mendukung Kudeta, Aktivis ini Minta Maaf Kepada Mursi

Ghadah Muhammad Najib. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Aktivis wanita Gerakan “Tamarrud”, yang mendukung militer dalam penggulingan presiden Mursi, Ghadah Muhammad Najib, mengaku dirinya telah melakukan kesalahan fatal dan meminta maaf kepada presiden Muhammad Mursi.

Wanita yang sudah keluar dari gerakan Tamarrud (pemberontak) ini menuliskan pesan kepada pimpinan kudeta As-Sisi, isinya adalah sebuah kritikan keras terhadap kepemimpinan As-Sisi yang sangat buruk dalam menghadapi beragam permasalahan negara.

Ia juga mengutuk tindakan As-Sisi yang melakukan serangan udara ke Libya dan mengaku bak pahlawan, namun nyatanya membantai 3 orang anak kecil beserta ibunya.

Ghadah lalu menyinggung kegagalan As-Sisi yang mendatangi DK PBB untuk meminta Barat untuk melakukan invasi militer ke negara-negara Arab. As-Sisi disamping ia nilai sebagai pengkhianat, juga gagal dalam berkomunikasi dengan negara Arab lainnya.

Melihat kondisi negerinya semakin buruk, Ghada kemudian mengakui kesalahannya selam ini yang menuduh presiden Mursi sebagai pengkhianat negara dan ia meminta maaf walaupun hal itu ia rasa sudah sangat terlambat. (msy/imo/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...