dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Liberia. Diperkirakan sepuluh ribu korban tewas akibat wabah virus Ebola di kawasan Afrika Barat (yang mencakup tiga negara utama, Liberia, Guinea, dan Sierra Leone) pada tahun 2014 lalu, sebagaimana dilaporkan Aljazeera (27/2/2015).
Dari jumlah itu, 4000-an korban tewas akibat wabah tersebut adalah warga negara Liberia.
Dalam beberapa bulan terakhir, penyebaran virus mematikan itu disebutkan berhasil ditekan yang ditandai kosongnya pusat-pusat perawatan warga yang terjangkit virus itu.
Terkait hal ini, militer AS mengumumkan secara resmi Kamis kemarin (26/2/2015) bahwa pihaknya mengakhiri misi kemanusiaan ke Liberia untuk membantu mengatasi penyebaran virus tersebut.
Washington memulai misi kemanusiaan tenaga medisnya di bawah koordinasi militer sejak lima bulan lalu di Liberia dengan mengirimkan sekitar 2800 relawan.
Dalam menjalankan misinya, AS mendirikan pusat-pusat pengobatan dan laboratorium pemeriksaan darurat, didukung alat transportasi yang memadai.
Selain itu, AS melatih sekitar 1500 tenaga medis setempat untuk menangani pasien-pasien baru akibat virus itu.
Militer AS mengumumkan akan menarik kembali secara bertahap relawannya dari Liberia dalam beberapa minggu mendatang, dan tetap menugaskan sekitar 100 orang tentara untuk memantau perkembangan wabah tersebut selama beberapa bulan. (aljazeera/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
