dakwatuna.com – Gaza. Sebanyak 30 organisasi PBB dan LSM internasional menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi warga Jalur Gaza yang hidupnya belum juga mengalami perbaikan sejak berakhirnya agresi militer Israel pada Agustus 2014 lalu.
Melalui press rilisnya lembaga internasional ini menuliskan, “Terhitung sejak terhentinya gencatan senjata Israel-Gaza pada 26 Agustus 2014 lalu, tidak nampak ada perbaikan di Gaza. Dan kami sebagai perwakilan dari PBB dan LSM internasional yang bekerja di sini, sangat cemas dengan perkembangan yang stagnan dunia dalam mengembalikan kehidupan normal bagi rakyat Gaza paska perang 7 pekan yang mereka hadapi.”
Masih menurut lemabaga kemanusiaan ini, kondisi diperparah dengan masih diberlakukannya blokade terhadap Jalur Gaza oleh Israel. Kepentingan politik serta buruknya perekonomian dalam negeri juga memberi dampak buruk terhadap kondisi masyarakat Gaza saat ini.(msy/sf/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: