Jika Teluk Bisa Berkoalisi dengan Turki, Laju Pengaruh Iran Akan Terhenti

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Raja Salman. (islammemo)

dakwatuna.com – Ankara. Jurnalis Arab Saudi, Abdurrahman Al-Rashid, mengatakan bahwa sebagian besar konflik antara negara-negara Teluk dan Turki adalah hal yang tidak prinsipil. Turki juga mempunyai potensi sangat besar dalam menghadirkan keseimbangan di Timur Tengah antara kekuatan negara-negara Arab dan kekuatan Iran.

Dalam artikelnya, di Aawsat.com, Rabu (25/2/2015) kemarin, Al-Rashid mengatakan, “Kita lihat Turki sangat kuat pengaruhnya di kawasan. Turki akan sangat berperan dalam menghadirkan keseimbangan kekuatan antara Arab Timur Tengah dan Iran beserta negara-negara loyalisnya. Turki juga akan sangat berperan dalam membuat perubahan di Suriah saat ini. Oleh karena itu, berkoalisi dengan sangat penting.”

Menurut Al-Rashid, terdapat banyak kepentingan yang sama antara negara-negara Teluk, Mesir, Yordania, dan Turki. Namun untuk bisa mengoptimalkan kerjasama, politik Turki harus bebas dari konflik-konflik kecil. Koalisi 9 negara ini dipastikan bisa menghentikan laju pengaruh Iran, dan menekan Barat untuk turut mendukung perjuangan rakyat Palestina. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...