Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Jika Penyembelihan Halal Dilarang, Ekonomi Inggris Rugi 60 Triliun

Jika Penyembelihan Halal Dilarang, Ekonomi Inggris Rugi 60 Triliun

Gudang daging halal di Inggris. (aljazeera)
Gudang daging halal di Inggris. (aljazeera)

dakwatuna.com – London. Polemik tentang penyembelihan hewan ternak kembali mencuat di Inggris. Asosiasi kedokteran hewan Inggris (BVA) melakukan kampanye menentang penyembelihan hewan cara Islam tanpa disengat dengan listrik terlebih dahulu. Kampanye ini ternyata berhasil membuat parlemen Inggris membahas masalah masalah ini.

Seperti diberitakan Aljazeera, Rabu (25/2/2015) hari ini, alasan yang disebuatkan BVA ini adalah menjaga prinsip berlaku sayang kepada hewan. Karena hewan akan merasakan kesakitan kalau disembelih dengan pisau. Menurut mereka, ada penelitian yang membuktikan bahwa hewan mempunyai kemungkinan besar merasa kesakitan saat dan setelah disembelih.

Kampanye BVA ini membesar setelah dipublikasikannya sebuah rekaman video menunjukkan perlakuan buruk kepada hewan ternak di tempat penjagalan, bulan Desember tahun lalu. Rekaman ini juga dijadikan bukti penguat dilarangnya penyembelihan tanpa penyengatan listrik.

BVA menyebutkan bahwa 80% pemotongan hewan halal dilakukan dengan cara penyengatan listrik terlebih dahulu sebelum disembelih. Namun demikian, BVA meminta sama sekali dilarangnya penyembelihan tanpa penyengatan listrik dahulu.

Lembaga keislaman menjawab pelarangan penyembelihan tanpa penyengatan tidak bisa dilarang. Karena hal itu termasuk sebuah ritual keagamaan, pelarangannya bertentangan dengan prinsip kebebasan beragama. Apalagi banyak juga penelitian yang membuktikan penyengatan dengan listrik sangat menyiksa hewan, dan membuatnya mati seketika.

Warga Muslim Inggris akhirnya juga berhasil mengumpulkan tanda tangan yang cukup untuk mengajukan petisi resmi, meminta pemerintah Inggris membatalkan pelarangan penyembelihan tanpa penyengatan listrik. Lembaga keislaman juga mengecam adanya gerakan yang bertujuan dilarangnya penyembelihan cara Islam.

Liga Muslim Inggris, Umar Hamdun, menyatakan “Komunitas Muslim saat ini mencapai 4.8% rakyat Inggris yang berjumlah 60 juta jiwa. Sedangkan besar perdagangan daging halal mencapai kerugian USD 4.5 miliar (IDR 60 triliun) setiap tahunnya. Oleh karena itu pelarangan penyembelihan halal sangat merugikan ekonomi Inggris.”

Menurutnya, kalau penyembelihan hala benar-benar dilarang, maka alternatif satu-satunya adalah mengimpor daging halal dari luar Inggris. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Arie Untung: Emak-Emak Pelopor Utama Pemasaran Produk Halal

Figure
Organization