Topic
Home / Berita / Internasional / Australia / Diancam Dibunuh, Dukungan Mengalir untuk Aktivis Muslimah Australia Ini

Diancam Dibunuh, Dukungan Mengalir untuk Aktivis Muslimah Australia Ini

Mariam Veiszadeh yang menjadi korban islamophobia di Australia (smh.com.au)
Mariam Veiszadeh yang menjadi korban islamophobia di Australia (smh.com.au)

dakwatuna.com – Australia. Ancaman berbau Islamophobia kembali terjadi di Australia. Kali ini, aktivis muslimah Mariam Veiszadeh yang menjadi korbannya.

Mariam yang dikenal sebagai pengacara dan juru bicara masyarakat Islam di Australia memang dikenal vokal dalam menyuarakan suara-suara minoritas masyarakat Muslim di Australia yang kerap mendapat serangan dan pelecehan.

Baru-baru ini, dia mendapat ancaman pembunuhan. Pada akun twitternya, ada seseorang yang mengirimkan foto-fotonya dengan kepala babi yang dipenggal dan mengatakan padanya bahwa mereka akan memenggal kepalanya dan ibunya serta menguburnya bersama babi.

Tak ayal, ancaman ini menuai kecaman dari warga Australia yang mengkampanyekan tagar #IStandWithMariam untuk mendukung solidaritasnya kepada Mariam.

Seperti yang dikicaukan Sharna Bremnersharna lewat akun twitternya. Ia mengatakan ingin tahu apa yang akan dilakukan Tony Abbott dengan adanya ancaman mati kepada Mariam. Dia menilai ancaman ini tidak dapat diterima.

Tagar #IStandWithMariam sendiri mulai menjadi tren dalam beberapa hari terakhrir di Australia.

“Ketika saya masuk ke twitter, sangatlah mengerikan. Beberapa pengikut ini telah mengancam saya dengan kekerasan. Saya juga menerima email pribadi dengan ancaman,” ujar Mariam, dilansir dari News, Selasa (24/2/2015).

Mariam mengaku terharu mendengar dan membaca banyaknya dukungan warga Australia serta anggota parlemen kepada dirinya. “Saya menangis bukan karena ancaman namun perhatian dan cinta kalian kepada saya,” sambungnya. (news/rol /rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Surat Kabar Global Times: Australia Mata-matai Kedutaan Tiongkok

Figure
Organization