dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Sana’a. Rakyat Yaman, Sabtu (21/2/2015) kemarin, berdemonstrasi di berbagai kota di seluruh provinsi, menyatakan bahwa ibu kota Yaman, Sana’a, tengah dijajah oleh kelompok Syiah Hutsi. Demonstran juga mendukung penuh presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, sebagai presiden yang sah.
Suku Marib (173 km sebelah tumur laut Sana’a), dan Jauf (143 km sebelah tumur laut Sana’a) meminta presiden Hadi untuk segera menyatakan bahwa Sana’a adalah ibu kota yang berstatus dijajah. Mereka menyatakan telah bersiap sedia menunggu instruksi perang dari beliau.
Demonstrasi juga terjadi di Taiz (256 km sebelah barat daya Sana’a). Demonstran meminta presiden segera menjalankan segala wewenang kepresidennya, dari ibu kota sementara, kota Aden.
Sementara itu, berbagai partai politik menyambut hangat pernyataan presiden Hadi yang disiarkan secara eksklusif oleh televisi Aljazeera dari kota Aden. Beliau menyatakan tetap memegang wewanangnya sebagai presiden yang sah, dan akan menyelesaikan krisis di Yaman melalui jalur politik seperti yang diusulkan oleh negara-negara Teluk.
Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, Jumat(21/2/2015) kemarin, berhasil melarikan diri setelah lebih dari sebulan dikenakan tahanan rumah oleh pasukan Syiah Hutsi. Sekarang mereka berada di Provinsi Aden, Yaman bagian selatan.
Sebelumnya beliau menjadi tahanan rumah sejak pengunduran dirinya pada tanggal 22 Januari yang lalu. Setelah pertempuran sengit antara paspamres dan milisi Syiah Hutsi, istana jatuh ke tangan mereka, dan presiden pun mengundurkan diri. Saat ini ibu kota Sana’a diduduki kelompok Syiah dukungan Iran dan Rusia ini. (msa/dakwatuna/aljazeera)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
