dakwatuna.com – Amerika Serikat. Harian Washington Post memberitakan pernyataan Pemerintah AS yang tidak mendapatkan informasi apapun dari pemerintah kudeta Mesir terkait serangan udara terhadap jaringan ISIS di Libya beberapa hari lalu.
Sebagaimana dikutip media berbahasa Arab, Islam Memo (18/2/2015), AS menyesalkan bahwa meskipun menjadi sekutu dekatnya selama beberapa dekade, Mesir tidak berkoordinasi sebelum menyerang Libya.
Sumber Pentagon menegaskan, “Mesir belum membicarakan serangan militer dengan AS, serta tidak menginformasikan apapun sebelum serangan udara dilakukan pada Senin lalu (16/2/2015), yang disebut pembalasan atas pemenggalan 21 warga Kristen Koptik (oleh ISIS).”
Lebih lanjut, AS mengungkapkan kekhawatirannya jika serangan yang dilakukan oleh Yordania dan Mesir setengah-setengah dan gagal menghancurkan ISIS, sehingga hanya akan menyebabkan jaringan itu semakin bertindak brutal dan barbar. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: