Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Obat Manjur Penyejuk Hati

Obat Manjur Penyejuk Hati

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Dalam kehidupan ini, seseorang mempunyai masalahnya masing-masing. Berbagai cara dalam menyelesaikannya juga berbeda-beda, namun setiap muslim diajarkan agar selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga harus melakukan sebuah aksi atau usaha agar petunjuk tersebut sampai di hati kita. Kesungguhan dalam usaha kita memang sangat dibutuhkan agar hati bisa menjadi bersih.

Seseorang yang hatinya tidak bersih, pikirannya bisa tak tentu arah. Kebimbangan merangsang otak kita agar terus gelisah. Biasanya ini terjadi karena polusi yang ada pada diri kita. Polusi tersebut bisa dikatakan dosa-dosa yang dicicil untuk dilakukan dalam hidup ini. Setiap kali berdosa, noda hitam melekat pada hati kita. Jika semakin tebal, hati kita bisa semakin keras.

Perlu adanya pensucian jiwa agar hati terasa sejuk. Kesempurnaan memang tak mungkin bisa diraih, tapi kita wajib untuk terus memperbaiki diri. Kedekatan muslim terhadap Allah SWT bisa menjadi kunci pembuka hati yang bersih. Allah itu selalu dekat, apabila kita juga ingin mendekat pada-Nya.

Firman Allah SWT :

وَاِذَاسَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَاِنِّى قَرِيْبٌ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوالِى وَلْيُؤمِنُوا بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah:186)

Ketika kita berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, secara otomatis Allah sebenarnya bisa lebih dekat terhadap hamba-Nya. Memang dari fisik tidak mungkin, kerohanian dan spiritual yang nantinya akan mengantarkan jarak kedekatan tersebut.

Jembatan kedekatan Allah SWT dengan makhluk-Nya terjadi ketika kita dzikrullah. Cara mengingat Allah bisa diawali dari mengeluarkan dunia dari qalbu, mengurangi syahwat dan maksiat. Kita tidak akan mungkin merasakan nikmatnya khusyu kecuali jika dunia keluar dari qalbu dan berpindah ke genggaman tangan kita.

Ibn Atha`illah dalm kitab Al-Hikam berkata “Bagaimana dapat bersinar qalbu seseorang yang gambaran dunia terlukis di dalamnya, atau bagaimana akan pergi menuju Alah sementara Ia masih terbelenggu syahwatnya. Jika ditelaah ungkapan Ib Atha`illah, hati kita tidak akan pernah bisa mendekati Allah kecuali maksiat dan nafsu syahwat bisa dihindari. Kita harus berusaha sekuat mungkin agar hati kita dapat terhubung dengan Allah. Inilah obat manjur di mana kesejukan hati akan terus tertanam hingga terpancar dari wajah kita.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Salah satu mahasiswi UIN Jakarta. Ia mempunyai hobi menulis, membaca dan belajar bahasa. Agar hobinya bisa berkembang, Ia masuk ke organisasi FLP Ciputat. Ada sebuah penggalam syair dari Imam Syafi`i yang paling Ia sukai, �Berlelah-lelah, manisnya hidup terasa setelah berjuang�. Syair tersebut membuat Ia selalu semangat dalam hidupnya.

Lihat Juga

Amal Spesial, Manajemen Hati

Figure
Organization