Cerita Para Model di New York Pertama Kali Berjilbab untuk Fashion Show

Dian Pelangi dengan busana dan modelnya (wolipop.detik.com)

dakwatuna.com – Amerika Serikat. Tiga desainer muda Indonesia (Barli Asmara, Dian Pelangi, Zaskia Sungkar) berhasil melenggang ke ajang bergengsi dunia Couture Fashion Week (CFW) yang berlangsung di New York.

Mereka sukses memberikan penampilan terbaik di panggung fashion week dunia dengan memamerkan busana muslim menggunakan kain tradisional Indonesia yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Secara keseluruhan, koleksi yang ditampilkan oleh Barli, Dian, dan Zaskia berjumlah 44 look sesuai DNA-nya masing-masing. Untuk menampilkan rancangan ketiganya di CFW, mereka menggunakan model-model dari Amerika. Para model tersebut sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman menggunakan jilbab.

Pemakaian busana serba tertutup mulai dari kepala sampai ujung kaki menjadi pengalaman pertama bagi para model berkulit putih maupun hitam. Beberapa dari mereka pun berbagi pengalamannya kepada Wolipop ketika menggunakan jilbab untuk fashion show.

Salah satunya model dari Dian Pelangi yang bernama Jaele. Ia merupakan muse dari pagelaran yang disuguhkan oleh desainer asal Palembang itu. Jaele mengaku merasa nyaman menggunakan jilbab untuk pertamakalinya walaupun sempat khawatir dengan banyak jarum.

“Aku sangat senang karena terlihat seperti princess dan fabulous. Ini benar-benar nyaman dan hangat tapi aku juga merasa kurang aman dengan jarum di sekitar kepalaku,” ujar Jaele ketika diwawancarai media Indonesia Wolipop di The Crown Plaza Times Square, Manhattan, New York, Amerika, Sabtu (14/2/2015).

Tak hanya Jaele, model lain yang membawakan rancangan dari Zaskia Sungkar juga mengatakan ini pengalaman mengesankan. Wanita yang diketahui bernama Yucca itu mengatakan kalau desain wanita 24 tahun ini membuat wanita terlihat cantik dan stylish, terutama jilbabnya yang unik karena dipenuhi ragam detail.

Meskipun jilbab dibanjiri detail bordir, mutiara, serta kristal Swarovski sehingga tampak rumit dan berat tapi Yucca merasa senang menggunakannya. “Ini (detail) tidak menyakitiku malah aku sangat nyaman menggunakannya,” ujar wanita cantik berkulit putih itu.

Pengalaman lain dirasakan oleh model dari Barli Asmara yang mengatakan bahwa karya desainer 36 tahun ini sangat bagus dan glamour. Ia merasa seperti menggunakan topi musim dingin. “Ini (bagian jilbabnya) sangat cantik dan mengagumkan, aku merasa hangat memakainya,” cerita waniita berkulit putih tersebut.

Barli pun sempat bercerita kepada Wolipop kalau banyak model yang sebelum diminta olehnya sudah menawarkan diri ingin membawakan rancangannya. Mereka merasa kagum saat melihat rancangan yang dipakai oleh temannya. Oleh karena itu, desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) ini perlu menyeleksinya dengan menyuruh model tersebut berjalan menggunakan karyanya.

“Banyak juga model yang nyamperin aku bilang ‘I’m with you!’, aku sih tidak terlalu pilih-pilih model yang penting asal cepat dan pas aku ambil. Tapi kalau ukuran badannya tidak sesuai sih nggak bisa ditoleransi,” tutur Barli. (wolipop/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...