dakwatuna.com – Malaysia. Mursyid ‘Am PAS (Parti Islam Se-Malaysia atau Partai Islam Malaysia), Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, meninggal dunia pada Kamis malam Jumat (12/2/2015), pukul 21.40 waktu setempat, di sisi anggota keluarga di kediamannya di Kampung Pulau Melaka, Kota Baharu, Kelantan.
Beliau meninggal dalam usia 84 tahun. Wafatnya beliau dipastikan Profesor Dr. Jafri Malim Abdullah, pakar neurologi Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia, yang juga menjadi ketua tim dokter yang merawat sejak 19 Januari 2015 lalu.
Sehari sebelumnya, putranya, Nik Mohamad Abduh, menyatakan bahwa kesehatan Datuk Nik Abdul Aziz menurun selepas menjalani perawatan dan tim dokter ketika itu sedang berusaha untuk menstabilkan keadaannya.
Dengan nama kehormatannya, Tuan Guru Dato’ Bentara Setia Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat, lahir pada 10 Januari 1931 di Pulau Melaka, Kelantan.
Beliau adalah seorang tokoh agama dan tokoh politik oposisi di Malaysia. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan (jabatan ini dapat disejajarkan dengan gubernur provinsi di Indonesia).
Selain itu, ia juga merupakan penasihat spiritual PAS, anggota dari koalisi oposisi Pakatan Rakyat di Malaysia. Pada tahun 2008, Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) telah menganugerahkan beliau sebagai Menteri Besar yang memiliki catatan paling bersih di Malaysia.
Penghargaan itu diberikan sebagai menghargai usaha beliau menentang korupsi sepanjang mengatur Kelantan selama hampir 18 tahun. Kepergian beliau meninggalkan duka cukup dalam di kalangan umat Islam Malaysia yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah pelayat yang mengiringi jenazah beliau ke peristirahatan terakhir.
Ribuan orang berkumpul di pekarangan masjid Pulau Melaka di Kota Baharu, Kelantan, untuk memberi penghormatan terakhir kepada beliau. Almarhum dikebumikan di Tanah Perkuburan Pulau Melaka, Kota Baharu, sekitar pukul 11 pagi Jumat ini (13/2/2015).
Datuk Nik Aziz menikah degan Tuan Sabariah binti Tuan Ishak. Mereka dikarunia 10 orang anak, lima orang laki-laki dan lima perempuan. (astroawani/bharian/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: