Topic
Home / Berita / Nasional / Anis Matta: Sekarang Saatnya Partai Islam dan Ormas Islam Bentuk Majelis Syuro

Anis Matta: Sekarang Saatnya Partai Islam dan Ormas Islam Bentuk Majelis Syuro

 Anis Matta sedang berpidato di acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 2015 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin, (9/2/2015). (pks.or.id)
Anis Matta sedang berpidato di acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 2015 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin, (9/2/2015). (pks.or.id)

dakwatuna.com – Yogyakarta. Umat Islam Indonesia sudah waktunya membentuk sebuah majelis yang mempertemukan para pimpinan partai dan ormas Islam. Majelis ukhuwah dan musyawarah para pemimpin Islam di Tanah Air untuk menyelesaikan segala permasalahan umat dan bangsa.

“Saya ingin mengusulkan satu hal bahwa kita perlu melakukan pendekatan yang lebih konsolidatif lagi, sudah waktunya kita ini ada majelis, antara pimpinan partai-partai Islam dengan pimpinan ormas-ormas Islam, supaya apa yang dibicarakan di dalam ormas, ini juga menjadi pembicaraan di dalam partai politik atau yang menjadi masalah partai politik ini juga dibicarakan oleh ormas-ormas islam,” kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dalam pidatonya di acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 2015 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin, (9/2/2015).

Anis menjelaskan, dengan berdirinya majelis tersebut, setiap permasalahan keumatan yang dihadapi umat Islam di Indonesia akan mudah diselesaikan.

Pendirian majelis ini, lanjut pria kelahiran Bone ini, didasari oleh 3 level yang sudah dilewati partai-partai Islam. “Yang pertama adalah pada level identitas, yang kedua pada level kepentingan, dan yang ketiga pada level kepemimpinan,” tuturnya.

Pada level identitas, lanjut Anis, partai Islam telah banyak melahirkan undang-undang yang memberikan ruang bagi pengembangan identitas sebagai Muslim.

“Ambil contoh, misalnya yang terakhir ini masalah jilbab untuk polwan, yang itu mungkin tidak pernah terbayangkan beberapa tahun yang lalu. kalau yang undang-undang seperti perbankan Islam dan seterusnya sudah relatif berjalan sebelumnya, itu yang menyangkut undang-undang yang terkait identitas, dan juga penolakan undang-undang gender, ini semuanya berkaitan dengan identitas,” papar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Sedangkan di level kepentingan, masih kata Anis, partai-partai Islam juga banyak melakukan perjuangan pada level ini. “Seperti yang sudah disampaikan Pak Din misalnya tentang Undang-Undang Sumber Daya Alam, kita memang juga banyak melakukan perjuangan di sini, tetapi menurut saya, pencapaian dalam hal ini memang pertarungannya yang lebih keras, dalam bidang penegasan identitas saya kira pencapaian kita relatif lebih bagus daripada masalah kepentingan ini,” ujarnya.

Sementara itu, pada level level kepemimpinan, menurut Anis, partai-partai Islam di DPR khususnya dan banyaknya jabatan-jabatan publik sekarang ini yang dinominasikan melalui DPR, sudah menguntungkan banyak sekali termasuk ormas-ormas islam.

Sehingga menurut Anis, meskipun masih banyak kelemahan yang harus dibenahi, dengan 3 level ini, perjuangan partai dan ormas Islam relatif berjalan dengan baik. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization