Bioskop Sirah Kelompok Mentoring Akhwat RW 07

Bioskop Sirah kelompok mentoring akhwat, RW 07, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. (Dhiyaudzdzikrillah, S.P)

dakwatuna.com – “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Yusuf: 111)

Alhamdulillah walau sedang musim hujan, ahad pagi itu cuaca nampak cerah. Sekelompok remaja putri tengah asyik mengadakan acara di Mushalla Nurul Iman yang terletak di RW 07, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan untuk adik-adik usia sekolah dasar oleh remaja putri yang tergabung dalam sebuah kelompok mentoring.

Bioskop Sirah, nama acara tersebut. Bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.,acara ini disajikan dengan tujuan agar anak-anak semakin mengenal sosok dan kepribadian Rasulullah melalui sarana teknologi audio visual.

Jika di media sosial banyak ajakan untuk menonton sebuah film fiksi layar lebar bernuansakan Islam, maka tak mau ketinggalan, di RW 07 pun dibuatlah sebuah bioskop yang murah meriah dan bermanfaat untuk membentuk karakter diri.

Mushalla Nurul Iman disulap hingga layaknya sebuah ruangan bioskop. Seluruh jendela mushalla ditutup dengan kain, serasa berada di ruangan bioskop yang gelap. Tak ketinggalan pop corn

dan air sirup segar racikan tangan para remaja putri, menemani kenikmatan menonton film kartun yang berkisah tentang Rasulullah.

Film yang ditayangkan, mengisahkan Rasulullah dengan pengemis yahudi yang buta dan kisah Qarun yang sombong. Sungguh subhanallah, kisah yang sangat bermakna. Acara yang dihadiri 150an orang ini, mendapat respon positif dari anak-anak. Hal ini terlihat setelah film selesai ditonton, pembawa acara memberikan pertanyaan siapa yang dapat menceritakan kembali kisah yang telah dilihatnya.

“Rasulullah baik dan terus memberikan makanan buat pengemis yahudi di pasar walaupun dikatain…”, ujar seorang anak sambil berdiri di depan mushalla.

Patutlah kita mengetahui sirah/sejarah sebagai sarana pembelajaran dan pembentukan karakter. Terlebih lagi bagi anak-anak yang memang sedang membutuhkan contoh yang baik untuk dapat ditiru. Sirah pun menjadi peringatan bagi orang-orang beriman untuk menghindari sifat buruk, seperti Qarun yang sombong dengan harta berlimpahnya. Allah telah sebutkan dalam Alquran betapa pentingnya kita mempelajari sirah.

“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Hud: 120)

Semoga dengan sirah, Allah tambahkan keteguhan hati kita untuk terus beribadah sebagaimana Rasulullah contohkan, serta menghindari perbuatan dosa. Ayo kita tebarkan semangat mempelajari sirah. Allahu Akbar!!!

Pendidik di Depok.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...