Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Di Saat Sejuta Rindu Menghampiri

Di Saat Sejuta Rindu Menghampiri

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com

Embun yang jatuh membelai lembut dedaunan pohon

Tetesan harapan menuai kesejukan

Meresapnya pencitraan terhadap kebesaran-Mu

Lisan bergeming, takjub yang kurasa

Meratap rindu akan kehadiran-Mu

Di saat deru tangis mengalir

Sepanjang aliran lafazh-lafazh cinta

Kulantunkan dalam nyala lilin yang remang

Mabuk melayang mencicipi manisnya sayang-Mu

Ah..

Diri ini malu bercampur sedih

Di manakah diri-Mu yang mulia itu?

Ya Allah… Rabbul ‘izzatii

Dekaplah tubuhku yang lemah ini

Kurindukan kehangatan kasih sayang-Mu

Sinar iman yang Kau nyalakan di hati kami

Sebagai pelita di jalan yang suram

Cahaya menyilaukan menyadarkan hati kami

Merintih dalam desahan doa

Di saat malam menjadi saksi

Kuserahkan diri ini untuk-Mu

Di saat sejuta rindu menghampiri.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pelajar.

Lihat Juga

Merindu Baginda Nabi

Figure
Organization