Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Rahasia Zuhud Hasan Al-Basri

Rahasia Zuhud Hasan Al-Basri

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (flickr.com/photos/missagentcooper)
Ilustrasi. (flickr.com/photos/missagentcooper)

dakwatuna.com – Suatu ketika Hasan Basri ditanya  : Apa rahasia zuhudmu di dunia ini? Kemudian  Beliau menjawab: “Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal shalih. Aku tahu Allah Ta’ala selalu memperhatikanku, kerana itulah aku malu jika Allah melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah.”

Rahasia Zuhudnya Hasan Al Basri ini memberi pesan kepada Kita bahwa jangan tertipu dengan usia muda karena syarat mati tidak harus tua.

Jangan terpedaya dengan tubuh yang sehat karena syarat mati tidak mesti sakit.

Jangan terperdaya dengan harta kekayaaan karena si kayapun tidak pernah menyiapkan kain kafan buat dirinya meski cuma selembar.

Teruslah berbuat baik kapan dan di manapun,  berniat untuk menjadi manusia terbaik, memberi nasihat yang baik-baik pula, meskipun tidak banyak orang yang mengenali Anda dan tidak suka dengan nasihat Anda. Cukup lah  Allah yang mengenali Anda lebih dari pada orang lain.

Jadilah bagai jantung yang tidak terlihat, tetapi terus berdenyut setiap saat hingga kita terus dapat hidup, berkarya dan menebar manfaat bagi sekeliling kita sampai diberhentikan oleh Allah Swt.

“Waktu yang kusesali adalah jika pagi hingga matahari terbenam, amalku tidak bertambah sedikitpun, padahal aku tahu saat ini umurku terus berkurang” (Ibnu Mas’ud r.a)

Nabi SAW bersabda : orang yang cerdas itu adalah orang yang mempersiapkan kematian dan mepersiapkan bekal untuk hidup setelah kematiannya.

 

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 3.00 out of 5)
Loading...
Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.

Lihat Juga

Menyibak Rahasia Kesuksesan Ala Hadits Nabi tentang Pentingnya Ilmu, Ulama, dan Adab

Figure
Organization