Topic
Home / Berita / Daerah / Aher: Zakat Orientasi Produktif Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Aher: Zakat Orientasi Produktif Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberi sambutan dalam acara pengukuhan Pengurus Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat.di Gedung Sate, Selasa (6/1). (jabarprov)
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberi sambutan dalam acara pengukuhan Pengurus Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat.di Gedung Sate, Selasa (6/1). (jabarprov)

dakwatuna.com – Bandung. Zakat merupakan pembersih dan penambah harta bagi pemberinya. Namun, zakat dapat memberikan nilai ekonomi berupa pemberdayaan masyarakat jika dikelola dengan orientasi produktif, bukan konsumtif.

Demikian ditekankan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam acara Pengukuhan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat periode 2014-2019 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin siang (26/1).

Menurut Aher, pada mulanya kewajiban zakat bertujuan membantu kebutuhan masyarakat yang tidak mampu. Namun, perkembangan saat ini zakat dapat dimanfaatkan untuk membantu serta memberdayakan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, zakat dapat berorientasi produktif dari para penerimanya.

“Penerima harus menerima jumlah zakat yang memadai. Dengan cara demikian terberdayakan para penerimanya, sehingga akan memberdayakan ekonomi masyarakat,” kata Aher dalam sambutannya.

Untuk itu, Aher menegaskan agar zakat dapat menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, terutama warga di daerah terpencil atau tidak terjamah keramaian kota, maka zakat dapat dikelola oleh lembaga atau badan yang memadai.

Aher juga berharap Baznas Jawa Barat dapat memanfaatkan zakat dari BUMD maupun lembaga pemerintah yang ada di provinsi itu. Harapan tersebut dilatarbelakangi selama ini hal yang dimaksud belum tergali. Baznas diminta untuk dapat mengumpulkan zakat dari para pegawai atau PNS di lingkungan Provinsi Jawa Barat, dengan potensi sebesar 800 juta – 1 milyar Rupiah.

“Betul Baznas provinsi tentu mengambil potensi dari lembaga-lembaga di tingkat provinsi, baik lembaga dunia usaha maupun lembaga pemerintahan. Tentu dari Jawa Barat dan kementerian yang punya kanwil bisa. Ada Kementerian Keuangan dengan Kanwil Pajak personalnya bisa kita minta supaya setor pajaknya bukan ke Baznas Pusat tapi ke Baznas Provinsi,” papar Aher.

Pada kesempatan itu, Aher juga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada para relawan zakat di Jawa Barat, sehingga Jabar diakui sebagai provinsi dengan pengelola zakat terbaik di tingkat nasional.

Selain Gubernur Aher, acara pengukuhan juga dihadiri Wakapolda Jabar, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar, Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Setda Provinsi Jabar, serta Ketua MUI Jabar. Sedangkan pelantikan menetapkan Pengurus Baznas Jabar periode 2014-2019 dengan Ketua KH Arif Ramdhani. (nur/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Zakat Sebagai Solusi Masa Depan BPJS Kesehatan

Figure
Organization