Belasan Warga Sukabumi Tertipu ‘Program Bedah Rumah’

Tersangka AR (43) (inilah.com)

dakwatuna.com – Sukabumi. Di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, belasan warga terkena penipuan dengan modus bedah rumah. Dengan cara mengaku dari tim program bedah rumah SCTV dan pegawai PNPM, sedikitnya 15 warga tertipu oleh ulah AR (43). Saat ini, pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses penyidikan dan pengembangan Polsek Warudoyong Polres Sukabumi Kota.

Warga Kampung Benteng menceritakan, AR memungut biaya berkisar Rp50 ribu hingga Rp250 ribu untuk administrasi, diantaranya foto copy KTP, kartu keluarga dan materai.

Berdasarkan yang dikutip dari Inilah.com, Selasa (27/1), kasus ini mulai terungkap, ketika salah seorang korban melihat pelaku di Kampung Cikareo kecamatan setempat. Korban menanyakan program bedah rumah yang dijanjikannya. Namun pelaku nampaknya terus memberikan alasan, hingga akhirnya terjadi baku hantam.

Keributan keduanya diketahui anggota Polsek Warudoyong yang sedang berpatroli. Keduanya sempat diinterogasi, hingga akhirnya terungkap perkara keributan itu berawal dari dugaan penipuan program bedah rumah. Pelaku akhirnya diamankan.

“Hasil penyidikan sementara, pelaku mengaku sudah lama melakukan aksinya. Hingga sekarang sudah ada 15 korban yang melapor dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya,” kata Kepala Polsek Warudoyong, Kompol Warsito kepada wartawan, Selasa (27/1/2015).

Atas ulahnya, tersangka AR dapat dijerat Pasal 378 jo 379 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun. Tersangka AR mengatakan sudah lima bulan beraksi di Warudoyong, dia beralasan, karena kepepet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk istri dan kedua anaknya. Dari hasil aksinya, dia mengaku, hanya mendapatkan uang rata-rata Rp100 ribu.

“Saya kepepet dan terpaksa menipu, tapi itu juga enggak besar paling Rp50 ribu dengan alasan untuk fotokopi dokumen,” kata AR yang sehari-hari mengaku sebagai pekerja kebersihan di Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong. (ind/inilah/abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...