Menhan AS: Sulit Menutup Penjara Guantanamo Dua Tahun Lagi

Penjara Guantanamo (independent.co.uk)

dakwatuna.com – Amerika Serikat. Menhan AS, Chuck Hagel, dalam sebuah keterangan pers (27/1/2015) menyatakan bahwa penutupan Penjara Guantamo bersamaan dengan berakhirnya kepemimpinan Obama dua tahun lagi sulit dilakukan.

Hal itu sulit diwujudkan terlebih jika Kongress AS menambahkan persyaratan baru bagi pembebasan sekitar 122 tahanan saat ini di penjara yang terletak di Kuba tersebut.

Hagel juga memberikan pembelaan atas lamanya proses pembebasan sebagian tahanan Guantanamo akibat berbagai pertimbangan yang harus dipelajarinya.

Sesuai UU AS, seorang tahanan di Guantamo baru dapat dibebaskan jika Menhan AS telah memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan tidak akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.

Menurutnya, tanggung jawab kewenangan yang diberikan undang-undang kepadanya sangat berat sehingga dirinya mesti mempelajari masukan dari berbagai pihak sebelum memutuskan pembebasan seorang tahanan dari penjara itu.

Penutupan Penjara Guantanamo merupakan salah satu janji yang disampaikan Presiden Obama selama pemerintahannya. Sebelum terpilih menjadi Presiden AS tahun 2009, jumlah tahanan di penjara khusus kasus terorisme tersebut mencapai 240 orang. (islammemo/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...