dakwatuna.com – Kairo. Tentara Mesir sejak pagi tadi (25/1/2015) melakukan penutupan terhadap jalan-jalan yang mengarah ke Tahrir Square. Mereka menggunakan kawat berduri dan kendaraan lapis baja sebagai penghalang jalan. Mereka menjadikannya tameng untuk menghalangi demonstran pro-revolusi yang akan memperingati empat tahun revolusi 25 Januari.
Aparat keamanan Mesir telah menempatkan anggotanya di setiap sudut Tahrir Square-lokasi yang menjadi simbol revolusi 25 Januari-dan memusatkan kendaraan militer mereka di sekitar jalan masuk menuju lokasi tersebut. Perlu diketahui bahwa pada hari ini berbagai faksi revolusi menyatakan sikapnya untuk turun ke jalan dan memenuhi lapangan di berbagai kota, kesempatan ini mereka manfaatkan untuk mengutuk kudeta yang dilakukan militer dan juga keputusan pengadilan yang membebaskan pelaku pembunuhan terhadap demonstran revolusi Januari. Mereka yang dibebaskan oleh pengadilan Mesir adalah presiden Mesir, Husni Mubarak, kedua putranya dan juga mantan mendagri beserta staffnya.
Pihak keamanan Mesir, sebagaimana yang dilansir oleh situs Islammemo.cc, melarang masuknya puluhan orang dari keluarga korban kekejaman aparat pada Revolusi 25 Januari untuk berdemo di bundaran Tahrir. Para keluarga korban berencana melakukan aksi damai menuntut keadilan terhadap kasus tewasnya anggota keluarga mereka pada revolusi empat tahun lalu. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: